TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merilis jadwal tahun ajaran baru 2020/2021.
Tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
Wacana pembukaan sekolah pun masih menjadi perbincangan.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim telah mengimbau daerah yang berada di zona hijau dapat kembali membuka sekolah.
Rencana pembukaan sekolah ini rupanya telah diwacanakan Pemerintah Kota Bekasi.
Meski wilayahnya masih masuk kategori zona kuning.
Pemerintah Kota Bekasi tetap akan membuka kembali sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa wilayah Kota Bekasi masuk kategori zona hijau berdasarkan versinya.
Baca: PSBB di Bekasi Diperpanjang Satu Bulan, Wali Kota Usulkan Nama PSBB Proporsional
Baca: Daftar Kabupaten/Kota yang Berada di Zona Hijau, Boleh Kembali Buka Sekolah di Tahun Ajaran Baru
Sebab, dari 1.013 RW, hanya ada sekitar 12 RW yang ada pasien positif corona.
"Artinya itukan tidak 10 persen dan itukan kurang lebih hanya 1 persen. Jadi masa kita meski khawatir dengan hal itu," kata Rahmat, pada Minggu (5/7/2020), seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
Ia menyebut akan melakukan simulasi pembukaan sekolah terlebih dahulu.
Simulasi pembukaan sekolah tersebut akan dilakukan di sekolah swasta.
Rahmat mengaku tidak khawatir asalkan sejumlah sarana dan prasana dalam penerapan protokol kesehatan disiapkan dengan baik.
"Yang penting sarana dan prasarana penunjang penanggulangan pemutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Bekasi itu tersedia. Baik tim medisnya, tim surveillance," beber dia.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan uji coba terlebih dahulu.
Baca: Siap Terapkan New Normal, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi: Kalau Ada Lonjakan Covid-19, Tak Masalah!
Baca: Dipanggil Jokowi ke Istana, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi cuma Pakai Kaos Oblong dan Sepatu Boots
Pada tahap awal sekolah akan dibuka untuk tingkat SD dua kelas dan SMP dua kelas.
"Ini sedang disusun, nanti kita mungkin sekolah Victori Kemang yang kita ambil role model. Senin atau Selasa saya ke sana lakukan simulasi persiapan-persiapan," imbuhnya.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi dari simulasi pembukaan sekolah tersebut.
Jika ditemukan kendala-kendala yang ditimbulkan maka bisa saja ditutup kembali dan tidak dilanjutkan.
"Nah setelah mulai, 2 minggu kemudian ada engga kendala-kendala yang ditimbulkannya. Kalau ada maka kita tutup lagi dan tidak dilanjutkan. Kalau engga ada ya jalan lanjut," tandasnya.
Larangan Mendikbud
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim telah melarang untuk wilayah zona kuning, oranye dan merah membuka sekolah.
"Untuk daerah dengan zona kuning, oranye, dan merah, itu dilarang untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kemendikbud RI, Senin (15/6/2020).
Proses belajar mengajar untuk wilayah yang dilarang dapat melakukan pembelajaran melalui daring/online.
Sedangkan untuk wilayah Covid-19 zona hijau diperbolehkan untk melakukan pembelajaran tatap muka.
Akan tetapi, hal ini terdapat beberapa syarat ketika hendak melakukan pembelajaran tatap muka.
Sedangkan untuk wilayah Covid-19 zona hijau diperbolehkan untk melakukan pembelajaran tatap muka.
Baca: Kemendikbud Tetapkan 13 Juli 2020 Sebagai Awal Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru SD, SMP, & SMA/SMK
Baca: Ratusan Guru Jalani Rapid Test, Satu Daerah di Jawa Barat Diklaim Siap Jalankan Sekolah Tatap Muka
Akan tetapi, hal ini terdapat beberapa syarat ketika hendak melakukan pembelajaran tatap muka.
Berikut 4 syarat penyelenggaraan pendidikan pada tahun ajaran baru dan saat pandemi Covid-19 masih terjadi :
1. Sekolah yang dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka harus berada di zona hijau atau bebas Covid-19.
2. Jika pemerintah daerah atau Kantor Wilayah/Kantor Kementerian Agama memberi izin.
3. Jika satuan pendidikan sudah memenuhi semua daftar periksa dan siap melakukan pembelajaran tatap muka.
4. Orang tua/wali murid menyetujui putra/putrinya melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
“Jika salah satu dari empat syarat tersebut tidak terpenuhi, peserta didik melanjutkan belajar dari rumah secara penuh,” tegas Mendikbud.
Nadiem juga mengajak semua pihak termasuk seluruh kepala daerah, kepala satuan pendidikan, orang tua, guru, dan masyarakat bergotong-royong mempersiapkan pembelajaran di tahun ajaran dan tahun akademik baru.
“Dengan semangat gotong-royong di semua lini, saya yakin kita pasti mampu melewati semua tantangan ini," kata Mendikbud.
(Tribunnewswiki/Afitria) (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Zona Kuning, Wali Kota Bekasi Wacanakan Tetap Buka Sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021