Jokowi Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19 Lebih Baik dari Eropa

Jokowi menyebut hanya ada tiga negara G20 yang ekonominya positif, yakni China 1,9 persen India 1,2 persen, dan Indonesia 0,5 persen.


zoom-inlihat foto
presiden-jokowi-6.jpg
Tribun Timur
Presiden Jokowi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kondisi perekonomoian Indonesia akibat pandemi Covid-19 disebut lebih baik daripada sejumlah negara lain.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo pada Jumat (19/6/2020) di Istana Bogor.

Perekonomian di Indonesia akibat pandemi Covid-19 dinilai masih lebih baik daripada Eropa.

Berdasarkan data yang diterima Presiden dari Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia akan turun.

Perkiraan pertama, pertumbuhan ekonomi dunia akan turun kurang lebih minus 2,5. Tetapi dua hari yang lalu, OECD menyampaikan bahwa minusnya bisa sampai 6 sampai 7,6.

"Bahkan nanti di Eropa di kuartal kedua ini minusnya bisa sampai 15-17 persen karena mereka me- lockdown terlalu lama," kata Jokowi seperti dikutip dari Setkab.go.id.

Lembaga-lembaga dunia itu memprediksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa akan minus 9-12 persen.

Baca: Selamat! Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB untuk Periode 2021-2023

Baca: Nasib Warga Pilih Turun Kelas Lantaran Iuran BPJS Naik di Tengah Perekonomian yang Merosot

Australia diprediksi minus 6,8 persen, Jepang minus 5,2 persen, Amerika Serikat minus 6,6 persen, Malaysia minus 3,5 persen, dan Singapura minus 5 persen.

Untuk Indonesia, diakui Jokowi, diprediksi akan menurun hingga negatif.

"Saya harus berbicara apa adanya. Di kuartal kedua ini kita akan minus mungkin sampai minus 3 sampai 3,8 persen. Perkiraan kami seperti itu," kata Jokowi .

Namun, di kuartal berjalan ini, pertumbuhan Indonesia masih positif.

Mengutip Bank Dunia, Jokowi menyebut hanya ada tiga negara G20 yang ekonominya positif, yakni China 1,9 persen India 1,2 persen, dan Indonesia 0,5 persen.

"Kita alhamdulillah dikategorikan oleh mereka berada pada pertumbuhan positif," ucap Jokowi.

"Tetapi dari penghitungan terakhir mereka menyampaikan mungkin semuanya bisa minus. Tapi memang perkembangan ini dinamis dan selalu berubah setiap minggu, setiap bulan," paparnya.

Presiden Jokowi di Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan yang dilakukan secara virtual, Kamis (14/5/2020) pagi. Jokowi mengajak masyarakat berdoa supaya wabah corona segera pergi
Presiden Jokowi di Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan yang dilakukan secara virtual, Kamis (14/5/2020) pagi. Jokowi mengajak masyarakat berdoa supaya wabah corona segera pergi (Kompas.com)

Jokowi juga menegaskan pemerintah tidak tinggal diam atas kondisi ekonomi yang sulit ini.

Pemerintah mengungkapkan akan memastikan ekonomi rakyat terbantu dengan memberikan bantuan sosial.

"Jadi situasi ini yang ingin saya sampaikan apa adanya, tetapi juga pemerintah telah menyiapkan stimulus bantuan sosial yang sudah mulai kita berikan kepada masyarakat dalam 1,5 bulan ini," kata dia.

Baca: Kasus Novel Baswedan: Jokowi Tak Bisa Intervensi, Feri Amsari Tuding Istana Lari dari Tanggung Jawab

Baca: Mengapa Angka Kematian Covid-19 Lebih Tinggi di AS dan Eropa Ketimbang di Asia? Ini Alasannya

Anggaran Penanganan Covid-19

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan, anggaran penanganan pandemi virus corona (Covid-19) dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 695,2 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dalam akun instagramnya @smindrawati bahwa penanganan pandemi dan program PEN bakal memakan anggaran Rp 905,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan sambutan pelantikan 25 pejabat eselon II di Kantor Kemenkeu,Jakarta, Senin (9/9/2019) (Dokumen Biro KLI Kementerian Keuangan)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan sambutan pelantikan 25 pejabat eselon II di Kantor Kemenkeu,Jakarta, Senin (9/9/2019) (Dokumen Biro KLI Kementerian Keuangan) ((Dokumen Biro KLI Kementerian Keuangan))




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved