Klaster Baru Covid-19 Teridentifikasi di Beijing, WHO Meminta Semua Negara Waspada

Kemunculan kasus-kasus baru ini telah ditelusuri ke pasar makanan grosir di barat daya Beijing yang menjual ribuan ton makanan dalam sehari


zoom-inlihat foto
pasar-di-beijing-china.jpg
BAKER BESAR / AFP
ILUSTRASI - Orang-orang membawa barang keluar dari pasar makanan laut Jingshen di Beijing pada 13 Juni 2020. Pasar ditutup untuk desinfeksi dan penyelidikan pada 12 Juni setelah ditemukan bahwa seorang pasien virus corona yang baru diidentifikasi telah mengunjunginya.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Lusinan kasus baru Covid-19 muncul di Beijing setelah tidak ada laporan kasus baru selama 56 hari berturut-turut.

Kini sebuah klaster baru Covid-19 telah diidentifikasi di Ibu Kota Cina itu, Kamis (11/6/2020).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Sabtu (13/6/2020) mengeluarkan pernyataan yang menyebut seluruh pasien baru telah diisolasi dan dirawat.

Penelusuran kontak dan pengurutan genetik dari sampel juga tengah dilakukan untuk memahami lebih lanjut sumber klaster dan hubungan antarkasus.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan, mengatakan penting untuk mencari faktor-faktor risiko spesifik, situasi, perilaku, dan konteks, terkait penularan di klaster-klaster tersebut, untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.

Tetap waspada

Mengutip CNBC, (15/6/2020), Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove, mendesak otoritas kesehatan untuk tetap waspada dengan banyaknya negara yang menghadapi kemunculan kasus-kasus baru virus corona.

"Seluruh negara harus tetap siap. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk memiliki sistem yang dapat mengidentifikasi kasus terduga dengan cepat dan melakukan pemeriksaan," kata Verkhove.

Pihaknya meminta negara-negara untuk memastikan tes, isolasi, penelusuran kontak, dan karantina agar kemunculan kasus-kasus baru dapat dikendalikan dengan cepat.

Baca: Virus Corona Ditemukan di Papan Pemotongan Ikan di Pasar Beijing, China Hadapi Gelombang Kedua?

Baca: Vaksin Masih Belum Ditemukan, 4 Negara Maju Ini Sudah Sepakat Borong 300 Juta Dosis Vaksin Corona

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Pixabay/Tumisu)

"Semua negara harus bersiap dengan episenter itu dan mencegah kemungkinan menjadi tempat selanjutnya bagi kasus-kasus baru untuk muncul," katanya.

Kondisi di Beijing

Kemunculan kasus-kasus baru membuat pihak berwenang di Beijing melakukan sejumlah langkah cepat.

Beberapa bagian dari Ibu Kota China itu dipagari pada Senin (15/6/2020), dengan pos pemeriksaan keamanan yang didirikan di kompleks perumahan dan orang-orang berisiko tinggi.

Mengutip The Guardian, 16 Juni 2020, lebih dari 20 daerah di Beijing saat ini telah ditetapkan dengan status risiko sedang.

Pada hari Selasa (16/6/2020), otoritas kesehatan juga mengatakan bahwa perumahan yang telah ditutup dan orang-orang di karantina akan memperoleh makanan dan obat-obatan.

 "Situasi endemik di ibu kota sangat serius. Saat ini, kita harus mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyebaran Covid-19" kata juru bicara Xu Hejian.

106 kasus baru

Selain itu, seluruh kegiatan olahraga indoor dan tempat hiburan telah ditutup.

Para pelatih dan pemain dari tim sepak bola Beijing Super League, Guoan, telah diperiksa dan diberikan waktu libur satu minggu karena lokasi pelatihan yang berada di distrik yang sama dengan sumber wabah.

Baca: KABAR BAIK, Obat Covid-19 Berhasil Ditemukan dan Telah Terdaftar di BPOM, Segera Beredar di Pasaran

Baca: Inilah Orang Pertama yang Akan Mendapatkan Vaksin Jika Antivirus Corona Sudah Ditemukan

Wabah yang dimaksud ini terkait dengan 106 kasus baru virus corona, termasuk 27 kasus yang dilaporkan pada Selasa (16/6/2020).





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved