Vaksin Masih Belum Ditemukan, 4 Negara Maju Ini Sudah Sepakat Borong 300 Juta Dosis Vaksin Corona

Walaupun belum ditemukan, 4 negara ini sudah memborong vaksin virus corona hingga 300 juta dosis


zoom-inlihat foto
ilustrasi-vaksin-untuk-virus-corona.jpg
Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona. Empat negara di Eropa sepakat memborong 300 juta vaksin virus corona dari sebua perusahaan farmasi.


TRIBUNNEWSWIKI.COM -  Pandemi virus corona masih menjadi kekhawatiran dunia kesehatan sampai saat ini.

Belum lama ini, kabar mengenai  vaksin virus corona mulai bermunculan.

Bahkan empat negara Uni Eropa sudah sepakat untuk memborong vaksin virus corona baru, Covid-19 sebanyak 300 juta dosis.

Kesepakatan tersebut diambil oleh Jerman, Perancis, Italia, dan Belanda lewat perjanjian kerja sama dengan kelompok farmasi, AstraZeneca.

Hal tersebut sudah diumumkan oleh pemerintah Jerman pada Sabtu (13/6/2020).

Keempat negara di atas sudah menandatangani perjanjian dengan kelompok tersebut, yang dibentuk pada 1999.

Perusahaan obat-obatan tersbut gabungan perusahaan Astra, Swedia dan Zeneca, Inggris.

Kementerian Kesehatan Jerman menjelaskan perusahaan farmasi tersebut harus menyediakan pasokan vaksin ke semua negara anggota UE setelah ditemukan.

Baca: Inilah Orang Pertama yang Akan Mendapatkan Vaksin Jika Antivirus Corona Sudah Ditemukan

Baca: Vaksin Polio Disebut Mampu Berikan Perlindungan Sementara Terhadap Virus Corona, Ini Penjelasannya

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan.
Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan. (YouTube WGBH News)

AstraZeneca bermitra dengan Universitas Oxford Inggris, yang sudah mempelopori inokulasi.

Perusahaan juga sudah membangun rantai pasokan terpisah di seluruh dunia selama lockdown alias penguncian.

Kesepakatan tersebut mencapai mufakat pada awal bulan ini untuk memperbanyak kapasitas produksi menjadi lebih dari dua miliar dosis.

Baca: Setelah Jadwalkan Uji Coba Vaksin, Indonesia Akan Ciptakan Obat Covid-19 dari Ekstrak Empon-empon

"Perjanjian ini akan memastikan ratusan juta orang Eropa memiliki akses ke vaksin Universitas Oxford setelah persetujuan," ujar Kepala Eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot dalam sebuah pernyataan.

"Dengan rantai pasokan Eropa yang akan segera mulai berproduksi, kami berharap dapat menyediakan vaksin secara luas dan cepat," katanya menambahkan.

Universitas Oxford sudh memulai uji coba dengan ratusan sukarelawan pada April 2020.

Sekarang ini, bahkan sudah meningkatlagi hingga 10.000 peserta.

Dilansir Tribunnewswiki dari AFB, sumber pemerintah Jerman menyatakan, pengembangan vaksin bisa berhasil diselesaikan pada akhir tahun 2020.

Dosis yang diumumkan Sabtu (13/6/2020) ada kesempatan meningkat menjadi 400 juta.

"Harus didistribusikan ke semua negara anggota yang ingin berpartisipasi, tergantung pada ukuran populasi mereka," jelas kementerian Jerman.

"Agar vaksin tersedia dalam jumlah besar dengan sangat cepat setelah kemungkinan persetujuan tahun ini atau tahun depan," tuturnya.

Baca: Kabar Baik, Pakar China Sebut Vaksin Virus Corona Siap Digunakan pada Akhir Tahun

Baca: Berdasarkan Data Intelijen, Senator Amerika Serikat Sebut China Sabotase Pengembangan Vaksin Corona

Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19
Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19 (ERIN BOLLING / US ARMY / AFP)

Dia berharap kapasitas produksi harus dijamin dengan kontrak sekarang ini.





Halaman
12
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved