Angka tersebut jauh dari jarak sosial yang selama ini direkomendasikan yakni 6 kaki bahkan 3 kaki (atau 1-2 meter).
Baca: 56 Persen Pasien Positif Virus Corona di Vietnam Sembuh, Belum Tercatat Korban Meninggal, Kok Bisa?
Baca: Bantah Isu Dana Haji Untuk Tanggulangi Covid-19, Kemenag: Bukan Dana Dari Jemaah, Tetapi APBN
Hasil laporan penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases.
Penelitian itu menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 lebih jauh dari saran resmi sebelumnya.
Selain itu juga bisa menyebar di sepatu orang.
"Karakteristik distribusi aerosol ... menunjukkan bahwa jarak transmisi [COVID-19] mungkin 4 meter," demikian laporan itu, menerjemahkan jarak 13 kaki ke dalam meter.
"Selain itu, setengah dari sampel dari sol sepatu staf medis ICU diuji positif," tulis para peneliti dari sampel yang diambil di Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan.
"Karena itu, sol sepatu staf medis mungkin berfungsi sebagai pembawa."
Laporan tersebut, berdasarkan penelitian oleh tim di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Beijing.
Hasil itu tampaknya menegaskan kembali kekhawatiran bahwa pedoman jarak sosial sejauh 6 kaki mungkin tidak cukup.
Ini juga menunjukkan orang - terutama staf medis di garis depan - secara tidak sengaja dapat menyebarkan dari sumbernya.
Karena itu merekomendasikan langkah-langkah penyemprotan disinfektan yang ketat.
Sebelumnya Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan jarak 6 kaki untuk jarak sosial.
Baca: Pedoman Pengurangan Penularan Covid-19 Menurut Kemenkes RI, Jaga Jarak, Yuk Terapkan Sendiri!
Baca: Potong Rambut Jarak Jauh: Cara Kreatif Penata Rambut di China Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Sementara WHO hanya 3 kaki sudah cukup, kurang dari seperempat jarak yang menurut studi saat ini bisa menyebar.
Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang imbauan pemerintah apakah telah cukup jika menetapkan jarak social distancing sejauh 2 meter.
Dipimpin oleh sebuah tim di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Beijing, para peneliti juga menemukan bahwa virus juga dapat bertahan di lantai.
Bahkan bisa bertahan di permukaan yang sering disentuh seperti mouse komputer, trashcans, dan kenop pintu.
Setelah separuh sampel dari sol staf medis ICY mengandung virus corona, para peneliti mulai memperingatkan hal tersebut.
"Sol sepatu staf medis mungkin berpotensi sebagai pembawa (Virus, red.)," ujar para peneliti seperti yang diberitakan di situs The New York Times.
Sebelumnya, spesialis penyakit menular Steven Gordon, MD dari Cleveland Clinic menjelaskan, social distancing adalah upaya menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang.
Jika Anda harus berada di sekitar orang, jaga jarak dengan orang lain sekitar 6 kaki (2 meter).