Peneliti Sebut Virus Corona Bertahan Lebih Lama di Mata, Meski Sudah Hilang dari Hidung

Perhimpunan Akademi Dokter Mata Amerika Serikat mengungkapkan Virus Corona dapat bertahan hingga 20 hari di mata pasien Covid-19.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-mata-merah.jpg
depositphotos
Ilustrasi mata merah


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penelitian terbaru mengenai Virus Corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19 menunjukkan, virus ini dapat bertahan di mata pasien dalam waktu yang lama.

Meski Virus Corona telah menghilang dari saluran hidung pasien, jejak patogen infeksius Virus Corona masih menetap di mata pasien selama 20 hari.

Menurut jurnal laporan Perhimpunan Akademi Dokter Mata Amerika Serikat (American Academy of Ophthalmology/AAO), RNA SARS-CoV-2 atau Virus Corona juga ditemukan pada penyeka mata beberapa hari setelah menghilang dari penyeka hidung.

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-Efe/STR)

Selain itu, peneliti juga menuliskan, selain penularan melalui pernapasan, jalan penularan Virus Corona juga dapat terjadi melalui mata.

Namun, sebelumnya studi dari Perhimpunan Akademi Dokter Mata di Amerika Serikat tersebut menilai sangat kecil kemungkinan virus corona menular lewat air mata.

Hal ini disebabkan mereka tidak menemukan virus di air mata pasien saat menjalani perawatan selama 14 hari.

Baca: Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Terpapar Virus Corona, Riwayat Penularannya Bermacam-macam

Padahal sampel dari belakang hidung dan tenggorokan pasien menyimpan Virus Corona.

Menurut jurnal Annals of Internal Medicine, studi yang dilakukan berdasarkan penelitian terhadap seorang wanita berusia 65 tahun di Italia.

Wanita yang menjadi pasien positif Covid-19 pertama di Italia tersebut sebelumnya memang sempat melakukan perjalanan ke Wuhan, dan kembali ke Italia pada 23 Januari.

Satu hari setelah menunjukkan gejala Covid-19, yakni pada 29 Januari, wanita ini dirawat di rumah sakit.

Pemeriksaan menunjukkan adanya tanda-tanda konjungtivitis pada matanya.

Konjungtivitis adalah infeksi pada membran transparan di mata yang membungkis bagian putih bola mata.

Tanda ini muncul setelah pasien dirawat di rumah sakit Januari lalu.

Pada hari ketiga di rumah sakit, ditemukan tingkat partikel virus dan terus diperiksa selama ia menjalani perawatan.

Partikel virus di bagian mata pasien Covid-19 terus menunjukkan hasil positif hingga hari ke-21.

Baca: Viral di Sosial Media, Malaysia Sebut 70 Persen Kasus Impor Covid-19 Berasal dari Indonesia

“Kami menemukan bahwa cairan mata dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dapat mengandung virus infeksi, dan karenanya dapat menjadi sumber infeksi yang potensial,” tulis para peneliti, dikutip dari New York Post.

Hal ini menunjukkan penularan Virus Corona kemungkinan bisa saja melalui cairan mata.

Dengan adanya temuan ini, maka hasil penelitian ini memperkuat saran sebelumnya tentang larangan menyentuh bagian muka dengan tangan.

Penduduk, yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020.
Penduduk, yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020. (VATSYAYANA / AFP)

 Jarak aman cegah penularan Virus Corona

Hasil penelitian terbaru, Virus Corona atau Covid-19 ternyata bisa menular setidaknya dalam jarak 13 kali atau 4 meter.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved