TRIBUNNEWSWIKI.COM - Program Belajar dari Rumah TVRI yang ditujukan untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat ditanyangkan setiap hari Senin hingga Jumat di TVRI.
Pada Jumat (24/4/2020), materi belajar dari rumah yang ditujukan untuk SMA/SMK Sederajat akan menyuguhkan materi Candi Borobudur.
Materi Candi Borobudur akan tayang di TVRI mulai pukul 10:00 WIB hingga 10:30 WIB.
Baca: Belajar dari Rumah di TVRI Jumat 24 April 2020: Apa itu Situs Batu Berak?
Baca: Rangkuman Sejarah Candi Borobudur dan Soal SMA Materi Belajar dari Rumah TVRI Jumat 24 April 2020
Seperti diketahui sebelumnya, Candi Borobudur merupakan salah satu meonumen Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi.
Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Melansir situs resmi UNESCO, Candi Borobudur direnovasi dan dipulihkan pihak pemerintah Indonesia dibantu juga oleh UNESCO pada tahun 1970-an.
Candi ini pernah digunakan sebagai kuil Buddha sejak selesai pembangunannya pada abad ke-10 dan kuil ini mulai ditinggalkan pada abad ke-15.
Sejak ditemukan kembali pada abad ke-19, dan renovasi atau proses pemulihan bangunan pada abad ke-20, candi ini telah dikembalikan pada situs arkeologi Buddhis.
Jawaban alasan mengapa UNESCO tetapkan Candi Borobudur sebagai warisan dunia
Tujuan pemberian materi Candi Borobudur adalah untuk merepresentasikan tanggapan siswa terhadap bacaan menggunakan pengetahuan yang diperolehnya dari bacaan lain dalam bentuk tulisan.
Nantinya aka nada pertanyaan untuk program belajar dari rumah TVRI dengan materi Candi Borobudur untuk SMA/SMK Sederajat.
Salah satu di antaranya adalah pertanyaan mengenai alasan mengapa UNESCO menjadikan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia?
Baca: Candi Borobudur
Baca: Sejarah Situs Batu Berak Lampung yang Menjadi Materi Program Belajar di Rumah untuk Jenjang SMP
Apa saja tiga kriteria Outstanding Universal Value (OUV) yang menjadikan Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) oleh UNESCO?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ini tiga alasan yang masuk ke dalam nilai universal yang luar biasa atau Outstanding Universal Value (OUV) mengapa UNESCO menjadikan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia.
Pertama, karena kompleks Candi Borobudur berbentuk piramida tanpa atap terdiri 10 berurutan ke atas dan bermahkotakan sebuah kubah berbentuk genta besar.
Terlebih lagi, Borobudur merupakan gabungan harmonis antara stupa, candi, dan gunung yang kemudian dinilai sebagai jadi mahakarya arsitektur dan seni monumental Buddha.
Kedua, karena kompleks Candi Borobudur menjadi contoh luar biasa dari seni dan arsitektur Indonesia dari masa awal abad ke-8 hingga akhir abad ke-9.
Mahakarya ini kemudian memberikan pengaruh besar pada kebangkitan arsitektural pada masa antara awal abad 13 hingga awal abad 16.
Faktor terakhir adalah karena Candi Borobudur dibangun dengan bentuk menyerupai bunga Lotus atau teratai, bunga yang disucikan dalam agama Buddha.
Dengan demikian, kompleks bangunan ibadah ini merupakan refleksi luar biasa dari perpaduan ide utama pemujaan nenek moyang dan konsep Buddhisme dalam mencapai nirwana.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur sendiri merupakan peninggalan kuno terbesar di dunia.
Pada tahun 1814, Candi Borobudur ditemukan pertama kali oleh pasukan Inggris di bawah kepemimpinan Thomas Stamford Raffles.
Dalam buku The History of Java, Thomas Stamford Raffles menyebut nama Borobudur sebagai sebuah monumen Buddha.
Sementara itu, makna Boro diambil dari nama desa di sekitar Candi Borobudur yang bernama Desa Boro.
Pada tahun 1835, area Candi Borobudur berhasil dibersihkan semuanya.
Tujuan dibangunnya Candi Borobudur adalah sebagai tempat pemujaan Buddha.
Pembangunan ini dimaksudkan agar manusia meninggalkan nafsu dunia dan menuju pencerahan Buddha.
Pembangunan Candi Borobudur adalah berkonsep ‘Mandala’ yang mencerminkan alam semesta dalam Buddha.
Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona, MUI Imbau Aktivitas Buka Bersama Diganti Sedekah Saja
Baca: BREAKING NEWS: Kakak Soe Hok Gie, Sosiolog Arief Budiman Meninggal Dunia, Dimakamkan di Salatiga
Struktur Bangunan Candi Borobudur berbentuk kotak dengan titik pusat berbentuk lingkaran.
Candi Borobudur juga dikenal dengan candi yang memiliki tingkatan.
Terdapat tiga tingkatan di Candi Borobudur yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Kamadhatu adalah zona paling bawah dari Candi Borobudur.
Di bagian Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menggambarkan tentang hukum sebab akibat atau Karmawibhangga Sutra .
Penggambaran dalam relief-relief ini menerangkan mengenai sifat dan nafsu manusia seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan dan fitnah.
Koleksi foto-foto relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur di Borobudur Archaeological Park.
Rupadhatu adalah zona setingkat lebih atas dari zona sebelumnya di Candi Borobudur.
Baca: Sosiolog sekaligus Aktivis Arief Budiman Meninggal, Sempat Kritis di RS Ken Saras Semarang
Baca: Berikut Resep Praktis Pisang Karamel untuk Temani Buka Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona
Di bagian Rupadhatu menjelaskan mengenai masa peralihan manusia yang telah dibebaskan dari segala urusan dunia.
Di zona ini, terdiri dari galeri ukiran relief dan patung Buddha yang berjumlah 328 patung dengan relief pada setiap ukirannya.
Arupadhatu adalah bagian tertinggi dari Candi Borobudur.
Di bagian Aruphadatu menjelaskan mengenai dunia tak berbentuk.
Pada tingkatan ini tidak terdapat ukiran, ornamen, maupun hiasan yang menggambarkan kemurnian tertinggi.
Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke stupa utama yang menggambarkan kebangkitan dari dunia.
Sebelumnya, area Candi Borobudur dipenuhi oleh semak belukar, pepohonan, dan tidak terawat.
(Tribunnewswiki.com/Ron/Afitria)