TRIBUNNEWSWIKI.COM - Situs Batu Berak menjadi satu materi yang masuk dalam Program Belajar dari Rumah yang disiarkan di TVRI.
Situs Batu Berak adalah satu dari beberapa cagar budaya dilindungi di Indonesia.
Situs megalitik Batu berak tepatnya berada di wilayah administratif Pekon Purajaya, Kecamatan Kebon Tebu, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Batu Berak masuk dalam kategori situs megalitikum atau zaman batu besar yang masuk dalam zaman prasejarah.
Untuk sampai ke tempat ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat roda 2 maupun 4.
Situs Batu Berak mempunyai sebutan lain, Situs Megalitik Batu Brak Lampung Barat.
Baca: Menilik Keunikan Situs Batu Berak, Materi Pelajaran Belajar dari Rumah di TVRI Jumat 24 April 2020
Baca: Batu Berak Mencuat di Program Belajar dari Rumah TVRI, Ini 3 Situs Megalitikum yang Patut Dikunjungi
Sedangkan penduduk di sana lebih senang menyebutnya dengan situs Kebon Tebu.
Dilansir oleh Tribunnewswiki dari kanal youtube Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Situs Batu Berak pada awalnya ditemukan pada tahun 1951.
Rombongan yang menemukan situ ini yaitu dari rombongan transmigrasi Biro Rekonstruksi Nasional (BRN).
Beberapa tahun setelahnya, pada tahun 1980 penelitian pertama dilakukan oleh Prof. Dr. Haris Sukendar.
Dia adalah seorang arkeolog dari Jakarta.
Situs Batu Berak berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.
Mengutip dari TribunPontianak, lokasi situs ini awalnya adalah perkebunan kopi penduduk lokal.
Di tempat ini terdapat 40 buah batu menhir, 38 batu dolmen, dua batu datar, dan beberapa batu kelompok.
Telah dilakukan pemugaran dua kali di tahun 1984 dan 1989 silam.
Lokasi Batu Berak adalah satu di antara komplek megalith terbesar di Sumatera dan dapat dicapai melalui Kotabumi dan Bukit Kemuning.
Pada tahun 1989, komplek situs megalitik Batu Berak ini mulai dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun untuk keperluan penelitian.
Menurut hasil penelitian, disimpulkan situs megalitik Batu Berak dahulu digunakan untuk tempat pemujaan, bukan tempat pemakaman pada zaman animisme.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)