Motor GP 500 dan MotoGP Yamaha sama-sama menggunakan kode atau nama YZR.
Bedanya di GP 500 mengusung YZR500 sesuai kubikasi mesin motor 500 cc 2-Tak, sedangkan di MotoGP 4-Tak menggunakan M1.
Bukan tanpa alasan Yamaha mempertahankan kode YZR bawaan era GP 500 2-Tak ke MotoGP.
Pasalnya, kode YZR itu mempunyai tiga arti, Y berarti Yamaha, Z spesifikasi motor kompetisi, dan R mengacu pada Roadracing alias motor balap jalanan.
Selain itu, adanya kode YZR disebabkan karena Yamaha mempertahankan kelebihan motornya era 2-Tak ke 4-Tak yaitu stabilitas dan kelincahan sasisnya.
Sementara untuk M1 sendiri disebutkan merupakan singkatan dari Mission 1 atau menjalani tantangan kompetisi baru MotoGP 4-Tak dengan target menjadi juara pertama.
Ada juga menyebutkan kode M itu dari angka Romawi yang artinya 1.000, mengacu ke kubikasi mesin MotoGP 4-Tak.
Tidak banyak yang tahu jika Yamaha YZR-M1 versi pertama musim 2002-2003 itu mengusung mesin inline 4 dengan 5 katup per silinder.
Sistem pengabutan bahan bakarnya juga masih mengandalkan karburator.
Mesinnya berubah menjadi long ban atau big bang dan putaran mesinnya terurut di putaran rendah dan stabil di putaran tinggi.
Efeknya, motor Yamaha M1 pada 2004 yang menjadi andalan Valentino Rossi dalam meraih gelar juara dunia
Itu juga menjadi titel juara dunia pertama bagi Yamaha di era MotoGP 4-Tak.
Artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Gak Kenal Maka Gak Sayang, Inilah Trio Motor MotoGP Yang Turun Sejak Awal Era 4-Tak"
(Motorplus-online.com/Joni Lono Mulia/TribunnewsWiki/Febri)