TRIBUNNEWSWIKI.COM - MotoGP 4-Tak dimulai perdana pada 2002 dan menggunakan mesin 990 cc 4-tak.
Format MotoGP ini menggantikan format kelas premier 500 cc yang memakai mesin 2-tak.
Sebenarnya, masih ada beberapa pembalap yang memakai mesin 500 cc musim 2002, karena semua baru ganti ke 4-tak setahun kemudian.
Motor MotoGP yang berkompetisi beberapa musim belakang memiliki nama dan kode unik, misal Honda RC213V, Ducati Desmosedici GP, Yamaha YZR-M1, Suzuki GSX-RR dan Aprilia RS-GP serta KTM RC16.
Namun, dari semua itu, dapat dikatakan bahwa RC213V, YZR-M1, dan Desmosedici paling mendominasi balapan.
Baca: Legenda Ducati Ini Minta Aturan di MotoGP Diubah Agar Valentino Rossi Bisa Membalap sampai Tua
Baca: Di MotoGP Hanya Ada 3 Pembalap yang Bisa Juara 5 Kali Beruntun, Valentino Rossi Salah Satunya
Dilansir dari Motorplus-online.com, berikut sejarah dan arti kode tiga motor MotoGP tersebut:
1. Honda RC213V
Motor balap prototipe Honda ini diberi kode RC, artinya motor khusus balap.
RC juga disebut-sebut sebagai singkatan dari Racing Competition.
Dua digit angka depan, yaitu 21, merupakan produksi era millenium baru alias abad ke-21.
Sementara angka di digit ketiga, tertera angka 3, merupakan generasi 3 yang didesain musim 2012 hingga sekarang.
Generasi pertama adalah RC211V digunakan musim 2002 silam dengan kubikasi 1.000 cc 5 silinder konfigurasi V.
Kemudian generasi keduanya, RC212V, dipakai sejak 2012 dengan kubikasi 800 cc 4 silinder konfigurasi mesin V.
Sedangkan angka V terakhir mengacu pada konfigurasi mesin yang digunakan, yaitu V dengan di bawah 90 derajat.
Angka V di akhir kode motor MotoGP Honda RC213V juga ada yang menungkapanya sebagai singkatan dari Victory atau kemenangan.
2. DUCATI DESMOSEDICI GP
Ducati kembali turun ke kelas premier pada musim 2003.
Ducati yang merupakan produsen motor sport performa tinggi menjajal teknologi motor yang dimilikinya.
Apalagi, pada era 2000-an Ducati begitu perkasa di pentas World Superbike.
Baca: Inilah 4 Pembalap Honda Tersukses Sepanjang Masa di MotoGP, Masih Ada Nama Valentino Rossi
Baca: Inilah Pembalap Tersukses di Tiap Pabrikan MotoGP, Nomor Satu Bukan Valentino Rossi
Mereka ingin mencoba berkompetisi di MotoGP menggunakan motor kreasi khas pabrikan Italia.
Rangkanya dari besi trellis dengan mesin V4 dengan sudut 90 derajat berkubikasi 1.000 cc.
Ducati mengunggulkan teknologinya berupa katup Desmodromic yang terdiri 4 katup di setiap silinder.
Total ada 16 katup di mesin V4 90 derajat.
Penyebutan 16 dalam bahasa Italia adalah sedici.
Maka, nama motor MotoGP Ducati disebut Desmosedici atau 16 katup Desmodromic kreasi internal Ducati.
Pada awal kiprahnya, Ducati Desmosedici GP memang motor yang bertenaga, tetapi sulit dikendalikan.
Baru pada musim 2007, saat aturan MotoGP berubah dari mesin 1.000 cc ke 800 cc, Desmosedici GP7 dengan pembalap andalannya, Casey Stoner, berhasil menjadi juara dunia.
Setelah itu, lagi-lagi Desmosedici GP mengalami problem khas yaitu motor yang sulit dikendalikan.
Kalau diibaratkan sebagai binatang, Ducati Desmosedici era 2003-2012 seperti banteng bertenaga namun sulit dikendalikan.
Pada 2016, dengan kehadiran insinyur dari Aprilia bernama Luigi Dall'Igna, mulai terjadi perubahan.
Motor MotoGP Ducati berubah frame dari trellis ke aluminium twin spar seperti motor MotoGP Honda dan Yamaha.
Kemudian mesin V4 disebut tidak menngadopsi sudut lebar 90 derajat, melainkan lebih sempit rentang 75-85 derajat.
Motor MotoGP Ducati juga tak lagi menganut penulisan tahun di Desmosedici GP sejak 2017 silam.
"Kami lebih menyukai menyebut motor kami dengan Desmosedici GP saja seperti penyebuhan motor Honda atau Yamaha," ujar Sporting Director Ducati Corse, PaoloCiabatti berbincang langsung dengan Motorplus-online saat itu.
Sejak kehadiran Luigi Dall'Igna dengan kombinasi Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, Jorge Lorenzo hingga Danilo Petrucci, performa motor MotoGP Ducati Desmosedici GP selalu jadi rival berat Honda.
Bahkan, Andrea Dovizioso dalam tiga musim beruntun meraih runner-up dunia pembalap MotoGP 2017-2019.
Sementara itu, GP merupakan kependekan dari Grand Prix atau balap motor paling bergengsi di dunia.
Baca: Scott Deroue
3. YAMAHA YZR-M1
Inilah motor MotoGP Yamaha untuk menghadapi era 4-Tak sejak 2002.
Kode nama Motor MotoGP Yamaha itu merupakan warisan dari motor GP 500 2-Tak.
Motor GP 500 dan MotoGP Yamaha sama-sama menggunakan kode atau nama YZR.
Bedanya di GP 500 mengusung YZR500 sesuai kubikasi mesin motor 500 cc 2-Tak, sedangkan di MotoGP 4-Tak menggunakan M1.
Bukan tanpa alasan Yamaha mempertahankan kode YZR bawaan era GP 500 2-Tak ke MotoGP.
Pasalnya, kode YZR itu mempunyai tiga arti, Y berarti Yamaha, Z spesifikasi motor kompetisi, dan R mengacu pada Roadracing alias motor balap jalanan.
Selain itu, adanya kode YZR disebabkan karena Yamaha mempertahankan kelebihan motornya era 2-Tak ke 4-Tak yaitu stabilitas dan kelincahan sasisnya.
Sementara untuk M1 sendiri disebutkan merupakan singkatan dari Mission 1 atau menjalani tantangan kompetisi baru MotoGP 4-Tak dengan target menjadi juara pertama.
Ada juga menyebutkan kode M itu dari angka Romawi yang artinya 1.000, mengacu ke kubikasi mesin MotoGP 4-Tak.
Tidak banyak yang tahu jika Yamaha YZR-M1 versi pertama musim 2002-2003 itu mengusung mesin inline 4 dengan 5 katup per silinder.
Sistem pengabutan bahan bakarnya juga masih mengandalkan karburator.
Mesinnya berubah menjadi long ban atau big bang dan putaran mesinnya terurut di putaran rendah dan stabil di putaran tinggi.
Efeknya, motor Yamaha M1 pada 2004 yang menjadi andalan Valentino Rossi dalam meraih gelar juara dunia
Itu juga menjadi titel juara dunia pertama bagi Yamaha di era MotoGP 4-Tak.
Artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul "Gak Kenal Maka Gak Sayang, Inilah Trio Motor MotoGP Yang Turun Sejak Awal Era 4-Tak"
(Motorplus-online.com/Joni Lono Mulia/TribunnewsWiki/Febri)