TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki modal yang kian mantap untuk mengarungi kontestasi Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil survei Y-Republica, elektabilitas PSi naik menjadi 2,7 persen.
Dilansir TribunnewsWiki.com dari Tribunnews.com Direktur Eksekutif Y-Republica Rudi Hartono mengatakan, besarnya elektabilitas PSI tidak bisa dilepaskan dari usaha yang mereka lakukan.
Meski gagal lolos ke Senayan, PSI berhasil mengantarkan kadernya ke kursi di tingkat DPRD.
Keberhasilan itu, khususnya di Jakarta, menurut Rudi telah berdampak signifikan pada elektabilitas PSI.
"Meskipun PSI kecil dan saat ini tidak memiliki wakil di Senayan, tetapi keberhasilan PSI merebut sejumlah kursi di tingkat DPRD khususnya DKI Jakarta berdampak signifikan dan memberi peluang PSI untuk lolos melewati ambang batas parlemen,” kata Rudi di Jakarta, Rabu (5/3/2020).
Baca: Elektabilitas Anies Baswedan Hanya Kalah dari Prabowo, Survei Median: Dipilih Bukan Karena Kinerja
Baca: Selain Jadi Menteri Paling Populer, Menhan Prabowo Subianto Paling Banyak Didukung pada Pilpres 2024
Naiknya elektabilitas PSI tak hanya karena hal itu.
Selama ini, PSI dikenal sebagai partai yang kuat dalam mendukung pemerintahan Jokowi.
Anggota legislatif PSI juga kerap melancarkan kritik keras terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Jika terus konsisten, Rudi menilai PSI memiliki peluang bertransformasi menjadi partai besar.
Dengan memperhitungkan margin of error survei, PSI masih bisa menembus electoral threshold, bahkan kalaupun dinaikkan 1 persen.
Sementara itu, partai-partai lama yang sudah berkecimpung di perpolitikan Indonesia malah ada yang masih harus berjuang untuk lolos ambang batas parlemen.
Partai tersebut antara lain Hanura, Perindo, PBB, dan PKPI.
Dua partai lain yang belum tentu lolos ambang batas ialah Berkarya, dan Garuda.
Berturut-turut elektabilitas Hanura sebesar 0,9 persen, Perindo 0,7 persen, Berkarya 0,4 persen, Garuda 0,2 persen, PBB 0,1 persen, dan PKPI 0,1 persen.
Partai dengan elektabilitas tertinggi masih dipegang PDI Perjuangan.
Elektabilitas PDIP mencapai 30,3 persen, jauh di atas perolehan partai-partai politik yang lain.
“Tingginya elektabilitas PDIP tidak bisa dilepaskan dari posisi sebagai partai berkuasa pemenang Pemilu 2019 lalu,” kata Rudi Hartono.
Baca: Megawati Singgung Soal Anak yang Dipaksa Ikut Pilkada, Gibran: Saya Tidak Dipaksa, Keinginan Sendiri
Baca: Jelang Kongres, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Subianto Akan Dipilih Jadi Ketum Secara Aklamasi
PDIP menjadi magnet bagi berbagai kekuatan politik untuk dapat masuk ke dalam lingkaran kekuasaan, tandas Rudi.
Posisi berikutnya diduduki oleh Gerindra dengan elektabilitas 15,2 persen dan Golkar 10,3 persen.