Warga China Positif Terjangkit Coronavirus setelah Seminggu Liburan di Bali dan Naik Lion Air

Informasi itu berasal dari otoritas Anhui, China dan dimuat dalam unggahan resmi administrasi Anhui di Weibo pada Kamis (6/2/2020).


zoom-inlihat foto
warga-china-dinyatakan-positif-corona-setelah-kunjungi-bali-dan-naik-lion-air-1.jpg
Kolase Tribunnewswiki/Muzzafar Kasim/Kementerian Kesehatan Malaysia/AFP/Wartakota
Warga China Dinyatakan Positif Corona Setelah Kunjungi Bali dan Naik Lion Air.(Kolase Tribunnewswiki/Muzzafar Kasim/Kementerian Kesehatan Malaysia/AFP/Wartakota)


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Salah seorang warga negara China dikabarkan telah terjangkit virus corona.

Dia dinyatakan positif mengidap virus corona atau Covid-19.

Warga China tersebut sebelumnya sempat mengunjungi Bali pada akhir bulan lalu.

Dikutip dari Kompas.com, informasi itu berasal dari otoritas Anhui, China dan dimuat dalam unggahan resmi administrasi Anhui di Weibo pada Kamis (6/2/2020).

Baca: Borok Pemerintah China Di Bongkar, Jurnalis China Hilang Setelah Ungkap Kondisi Wuhan Sebenarnya

Baca: Kemenkes Bantah Kabar Warga Negara China Positif Terkena Virus Corona setelah Berkunjung dari Bali

Dalam unggahan tersebut Pusat Pengendalian Penyakit Huaianan melaporkan mengenai seorang pasien yang bernama Jin ditemukan telah terinfeksi virus vorona pada Rabu, (5/2/2020).

Jin disebut telah terbang menggunakan pesawat Lion Air JT2618 dari Wuhan ke Bali pada 22 Januari 2020.

Ia berlibur selama hampir seminggu di Bali, dan kembali ke Shanghai pada 28 Januari 2020.

Dikutip dari Tribun Bali, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar menegaskan penumpang tersebut tidak dapat dipastikan tertular virus corona di Bali.

Baca: Kasus Virus Corona Meroket hingga 60.161, WHO Khawatirkan Indonesia Masih Nihil, Ini Reaksi Kemenkes

Baca: Virus Corona Belum Usai, Kini Muncul Penyakit Lebih Mematikan di Afrika, Korban Tewas dalam 48 Jam

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP (Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP)

“Menurut perhitungan masa inkubasi dan riwayat perjalanan, tidak dapat dipastikan bahwa penularan terjadi di Bali,” tegas Kepala KKP Kelas I Denpasar dr. Lucky M. Tjahjono, Kamis (13/2/2020).

Ia menjelaskan bahwa penumpang tersebut pulang pada tanggal 28 Januari 2020.

Dan onset atau munculnya gejala atau tanda serta konfirmasi labolatorium pada 5 Februari 2020 (8 hari setelahnya).

“Besar kemungkinan penularan terjadi di Shanghai atau daratan China artinya masih dalam durasi 1-14 hari tersebut,” ungkapnya.

Baca: Totalitas, Dokter dan Perawat yang Ditugaskan Tangani Corona Rela Gunduli Kepala agar Tak Tertular

Baca: Rekaman Mengerikan Ribuan Gagak Berpesta Dengan Mayat Korban Virus Corona Di Atas Langit Wuhan

Pejabat di provinsi Hubei melakukan penyelidikan setelah seorang remaja meninggal ketika dia ditinggalkan di rumah sementara orang tuanya diisolasi karena dicurigai telah menangkap virus corona Wuhan.(Weixin/South China Morning Post)
Pejabat di provinsi Hubei melakukan penyelidikan setelah seorang remaja meninggal ketika dia ditinggalkan di rumah sementara orang tuanya diisolasi karena dicurigai telah menangkap virus corona Wuhan.(Weixin/South China Morning Post) (Weixin/South China Morning Post)

Menurutnya, hingga saat ini belum ada kasus di Indonesia termasuk Bali sampai 70 spesimen yang sudah diperiksa.

Ia berharap semoga Bali dan Indonesia pada umumnya tetap aman.

Disamping itu, Manajemen Lion Air Group melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memberi tanggapan.

Danang mengatakan bahwa layanan penerbangan internasional bernomor JT-2618 dari Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, China tujuan Denpasar melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali pada Rabu 22 Januari 2020 lalu telah dioperasikan sesuai standar prosedur.

Baca: Kabar Pasien Sembuh Akibat Virus Corona Telah Mencapai Angka 4.771 dari Total 45.168 Terinfeksi

Baca: Jadikan Virus Corona sebagai Lelucon, Selebgram hingga Pemain Tottenham Hotspur Ini Terancam Sanksi

Pesawat Lion Air
Pesawat Lion Air (Tribunnews.com)

Ia juga menerangkan, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tami menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan.

Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang,” jelas Danang, Rabu (12/2/2020).

Baca: Virus Corona Belum Terbendung, Angka Kematian Capai 1.018 Orang, 43.099 Orang Terinfeksi

Baca: Virus Corona Tak Surutkan Warga Wuhan Kembali Pulang: Tiongkok Kampung Halaman Kami, Kami Rindu

Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China.
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. (tribunnews.com)

Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (Time inWuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved