Warganya Terjebak di Bali, China Akan Jemput Gunakan Boeing 777, Kru Diharap Tak Keluar Pesawat

Rencananya China akan menjemput warganya yang masih terjebak di Bali menggunakan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.


zoom-inlihat foto
turis-china-di-bali-1.jpg
SONNY TUMBELAKA / AFP
Turis Tiongkok, beberapa memakai sungkup muka sebagai tindakan pencegahan setelah wabah koronavirus yang dimulai di kota Wuhan di Cina, berjalan setelah tiba dari Nusa Penida di dermaga kapal cepat di pulau Serangan di Denpasar, di pulau wisata Indonesia di Bali pada 27 Januari, 2020.SONNY TUMBELAKA / AFP


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sejumlah 5 ribu  wisatawan asal China masih terjebak di Bali.

Mereka tidak bisa pulang lantaran penerbangan Indonesia ke China ditutup.

Kebijakan Pemerintah Indonesia tersebut diambil guna mengantisipasi menyebarnya virus corona yang berasal dari Wuhan China.

Namun kini China berencana menjemput warganya yang masih berada di Bali.

Baca: Penerbangan Ditutup, Ribuan Wisatawan Asal China Terjebak di Bali, Sebagian Masih Enggan Pulang

Baca: LaLaLa Fest 2020 Umumkan Line Up Mereka, Simple Plan Resmi Jadi Bintang Utama

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir pada Kamis, (6/2/2020).

Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (6/2/2020), Elfi mengatakan, rencananya China akan menjemput warganya menggunakan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.

Terkait hal itu, Elfi berharap kru dari penerbangan tersebut tak perlu keluar dari pesawat.

Karena mereka terbang langsung dari China daratan.

Baca: Pengamat Terorisme Sebut Kepulangan WNI Eks ISIS Beri Manfaat untuk Indonesia, Jokowi Menolak

Baca: Selebgram Mengaku dari China dan Tak Enak Badan, Pesawat Mendarat Darurat Dikira Corona, Faktanya?

Penerbangan atau pesawat terakhir ke China yang dilayani Bandara Ngurah Rai
Penerbangan atau pesawat terakhir ke China yang dilayani Bandara Ngurah Rai sebelum penutupan sementara per 5 Februari 2020.(Istimewa via Kompas.com)

"Kami harap tak keluar pesawat karena dia dari China daratan kru ini," kata Elfi, Kamis (6/2/2020).

Kendati demikian, ia masih perlu melihat perkembangannya di lapangan.

Sebab, arahan dari Kementerian Kesehatan cukup diawasi saja.

"Kalau menurut Kemenkes harus diawasi saja," kata dia.

Baca: Sempat Beri Peringatan soal Coronavirus, Dokter di China Malah Diancam Polisi, Kini Positif Terpapar

Baca: Hong Kong Laporkan Ada Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Jadi Kematian Kedua di Luar China

TURIS CHINA DI BALI 1
Turis Tiongkok, beberapa memakai sungkup muka sebagai tindakan pencegahan setelah wabah koronavirus yang dimulai di kota Wuhan di Cina, berjalan setelah tiba dari Nusa Penida di dermaga kapal cepat di pulau Serangan di Denpasar, di pulau wisata Indonesia di Bali pada 27 Januari, 2020.SONNY TUMBELAKA / AFP

Pihaknya sangat mendukung penjemputan turis China di Bali ini.

"Kami bantu dan setujui. Lebih cepat ditanggulangi karena mereka, kan, ingin kembali ke kampung halamannya," kata Elfi.

Namun, Elfi belum memastikan berapa jumlah pesawat yang akan dihunakan dan berapa warga yang akan dijemput.

Baca: Tak Ingin Corona Mewabah Seperti di Wuhan, Beberapa Kota di Hainan dan Henan Kini Mulai Diisolasi

Baca: 2 Kasus Baru Virus Corona Di Korea Selatan, Pria Itu Pergi Ke Singapura Untuk Konferensi

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP
Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP (Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP)

Penerbangan tersebut belum ada surat resmi dan baru proses izin di Jakarta.

Elfi menambahkan, pada Jumat (7/2/2020) besok rencananya ada pesawat tanpa penumpang umum terbang dari Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai lalu kembali ke Wuhan.

Sebagai informasi, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Ri Bali resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari dan menuju China.

Baca: 24 Kasus Positif Virus Corona di Singapura, KBRI Sebut Belum Ada Larangan WNI Pergi ke Negeri Singa

Baca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 7 Februari 2020, Gemini Tampak Khawatir, Aquarius Terlihat Bahagia

Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (5/2/2020), pukul 01.00 WITA.

Hal ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perhubungan RI terkait penghentian sementara operasional penerbangan dari dan ke China daratan akibat virus corona.

Sejumlah WNI dari Wuhan turun dari Pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020) pagi
Sejumlah WNI dari Wuhan turun dari Pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020) pagi (TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGRAHA)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved