Hong Kong Laporkan Ada Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Jadi Kematian Kedua di Luar China

Hong Kong resmi melaporkan korban meninggal dunia pertama akibat virus corona pada Selasa (4/2/2020).


zoom-inlihat foto
hong-kong-dan-virus-corona.jpg
Wikimedia
Hong Kong resmi melaporkan kematian akibat virus corona. Kematian ini menjadi korban meninggal dunia kedua di luar China


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hong Kong resmi melaporkan korban meninggal dunia pertama akibat virus corona pada Selasa (4/2/2020).

Kematian akibat virus corona di Hong Kong ini menjadi korban meninggal dunia pertama di Hong Kong dan kematian kedua di luar China.

Sampai saat ini, momok virus corona masih menjadi headline di sejumlah media.

Kabar terbaru korban meninggal dunia akibat virus corona, dilansir South China Morning Post (SCMP) mencapai 427 orang dengan total 20,676 kasus terinfeksi.

Sementara setidaknya 664 pasien dilaporkan telah sembuh.

Baca: UPDATE VIRUS CORONA hingga 4 Februari: Total 427 Orang Meninggal Dunia, 20.623 Kasus Terinfeksi

Sebuah karya seni komputer dari coronavirus, dinamai sesuai dengan corona, atau mahkota, protein permukaan (titik-titik luar) yang digunakan untuk menembus sel inang.(ABC)
Sebuah karya seni komputer dari coronavirus, dinamai sesuai dengan corona, atau mahkota, protein permukaan (titik-titik luar) yang digunakan untuk menembus sel inang.(ABC) (ABC)


Korban Meninggal di Hong Kong

Otoritas medis setempat melaporkan seorang pria berusia 39 tahun yang dirawat di sebuah rumah sakit meninggal pada Selasa pagi (4/2/2020) waktu setempat.

Pria tersebut merupakan penduduk Hong Kong yang pernah mengunjungi Wuhan, China pada 23 Januari 2020 menggunakan kereta api.

Petugas medis juga menyatakan bahwa pria tersebut menderita diabetes dan sempat stabil sebelum tiba-tiba kondisinya memburuk.

Baca: Seorang Perempuan Ditangkap di Supermarket karena Menolak Memakai Masker Pelindung Virus Corona

Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP)
Orang-orang yang memakai masker pelindung saat berjalan di distrik Kwun Tong Hong Kong pada 23 Januari. (Bloomberg via SCMP) (Bloomberg via SCMP)


China Perintahkan Kremasi Mayat dengan Cepat

Sebelumnya, kementerian urusan sipil di China memerintahkan kepada keluarga korban virus corona untuk mengkremasi kerabat mereka yang meninggal dunia.

Aparat sipil di China juga meminta meraka untuk mengadakan pemakaman yang sederhana demi menghentikan penyebaran lebih lanjut virus corona.

Terlebih lagi, mereka meminta agar pemakaman harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari kerumunan dan pertemuan orang yang dianggap dapat semakin mempercepat penularan virus corona.

Jenazah korban tidak boleh dikuburkan atau dipindahkan ke daerah di mana orang tersebut meninggal.

Ini juga diharapkan agar acara persemayaman harus diadakan dengan 'cara yang sederhana' serta 'cepat'.

Hal ini dimaksudkan agar tidak ada kontak fisik yang dapat menularkan virus corona.

Oleh karena itu, mayat korban virus corona harus dikremasi sesegera mungkin.

Para staf yang menangani pemakaman juga harus mengenakan alat pelindung dan harus memeriksa suhu tubuhnya untuk menghindari risiko infeksi.

Baca: China Perintahkan Keluarga Segera Kremasi Jenazah Korban Virus Corona dengan Sederhana dan Cepat

Pemerintah China memerintahkan keluarga untuk mengkremasi jenazah korban virus corona dengan sederhana dan cepat. (Gambar: Ilustrasi Pemakaman)
Pemerintah China memerintahkan keluarga untuk mengkremasi jenazah korban virus corona dengan sederhana dan cepat. (Gambar: Ilustrasi Pemakaman) (Unsplash)

Penundaan Pernikahan

Tak hanya urusan kematian, sebuah otoritas pernikahan di China meminta sejumlah pasangan kekasih untuk menunda upacara pernikahan.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved