TRIBUNNEWSWIKI.COM – Munculnya Sunda Empire dan Kesultanan Selaco menambah daftar kelompok yang mengatasnamakan kerajaan.
Banyak pro dan kontra masyarakat dalam menanggapi kemunculan kelompok tersebut.
Salah satunya datang dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Baca: Hari Ini Dalam Sejarah: 19 Januari 1999: Lakukan Aksi Cyberstalking, Seorang Pria Dipenjara 6 Tahun
Baca: Klaim Dunia Akan Berakhir Pada 15 Agustus 2020, Ternyata Sunda Empire Bukan Ormas
Ia mengatakan bahwa Sunda Empire dan Kesultanan Selaco atau Selacau tidak mengganggu dan meresahkan masyarakat.
”Selacau itu kan sudah lama dan tidak buat keresahan masyarakat.
Tidak mengganggu tatanan kenegaraan. Sah-sah saja,” kata Uu, Sabtu (18/1/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Hal sama juga dengan Sunda Empire.
Baca: Sunda Empire Terlihat di Lingkungan UPI Bandung, Ridwan Kamil: Banyak Orang Stres Ya
Baca: Ridwan Kamil Buka Suara terkait Munculnya Sunda Empire: Banyak Orang Stres di Republik Ini
Menurut Uu, peristiwa Sunda Empire itu sudah terjadi sejak tahun lalu.
Masalah itu sudah diselesaikan oleh pihak TNI.
Mereka sudah membuat perjanjian untuk tidak menggunakan atribut militer.
“Mereka juga sudah melakukan perjanjian hitam di atas putih untuk tidak melakukan kegiatan seperti itu,
Mengenakan seragam mirip Kopassus,” ujar mantan bupati Tasikmalaya itu.
Baca: Kemunculan Sunda Empire Tak Ada Dasar Sejarahnya, Disebut Menyalahi Aturan dan Memecahkan NKRI
Baca: Setelah Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Sunda Empire, Keduanya Sama-sama Klaim Hal Mirip
Uu mengatakan, Sunda Empire dan Kesultanan Selaco atau Selacau merupakan bagian dari hak berkumpul dan berserikat yang dilindungi undang-undang.
Sepanjang kegiatan mereka tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta tidak menggoyang NKRI, kata Uu, keberadaan keduanya tidak masalah.
"Sah-sah saja.
Tapi kalau sudah ada pelanggaran, pemprov akan minta bantuan polisi dan tentara untuk menangani ancaman terhadap negara," tandas politisi PPP ini.
Uu pun berharap masyarakat tidak usah resah lagi mengenai keberadaan kedua "kerajaan" itu.
Baca: Heboh Muncul Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Klaim Sumber Dana dari Proyek Phoenix Bank Swiss
Baca: Makam di Halaman Kontrakan Totok Santoso di Sleman Ternyata Makam Janin Ratu Keraton Agung Sejagat
Kesultanan Selaco berupa cagar budaya
Sebelumnya diberitakan bahwa Kesultaan Selaco di Tasikmalaya yang dipimpin oleh Rohidin (40) merupakan bentuk cagar budaya.
Jadi selama ini bukan sebuah Kesultanan yang memiliki pemerintahan dan negara sendiri.