Jika Tak Menguntungkan, Erick Thohir Dikabarkan akan Tutup Perusahaan-perusahaan BUMN

Saat ini Erick Thohir masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo serta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menata perusahaan-perusahaan BUMN.


zoom-inlihat foto
menteri-bumn-erick-thohir-di-kementerian-luar-negeri-jakarta.jpg
Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).(Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)


Dia mencontohkan, di Bank Mandiri sendiri terdiri dari 12 jajaran direksinya, tapi hanya ada satu perempuan

Adapun satu perempuan tersebut, yakni Alexandra Askandar yang menduduki posisi Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

“Kalau di PLN ada tiga (perempuan masuk jajaran direksi PLN),” kata Erick.

Ketiga perempuan tersebut, yakni Direktur Keuangan Sinthya Roesly, Direktur Perencanaan Koporat Syofvi Felienty Roekman dan Direktur Pengadaan Strategis I PLN Sripeni Inten Cahyani.

Baca: Sandiaga Uno Diberi Kode Jokowi Menangi Pilpres 2024, Pengamat: Peluang Masih Terlalu Jauh

Baca: INFO BMKG - Prakiraan Cuaca Sabtu 18 Januari 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di Surabaya dan Bengkulu

Selain perempuan, Erick juga ingin menambah komposisi direksi BUMN dari kalangan milenials.

“Yang milenials masih kurang.

Kalau bisa jumlahnya 5 sampai 10 persen,” ucap dia.

Menteri BUMN Erick Thohir. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Menteri BUMN Erick Thohir. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Erick lebih suka jadi pengusaha

Dalam acara yang sama, Erick Thohir mengaku lebih senang menjadi pengusaha daripada menjadi pejabat di pemerintahan.

Menurutnya, menjadi menjadi pejabat pemerintah tak bisa bebas.

“(Lebih enak jadi) pengusaha, lebih bebas,” ujar Erick.

Ia menjelaskan, sama seperti duduk di posisi menteri, menjadi penguasaha juga dapat berkontribusi bagi masyarakat luas.

Baca: Helmy Yahya Resmi Dipecat dari Jabatan Direktur Utama TVRI, Ia Adakan Konferensi Pers

Baca: TVRI Nasional

Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (bumn.go.id)

Bedanya, tiap kebijakan yang diambil sebagai menteri harus sepenuhnya memikirkan kepentingan masyarakat.

“Cuma memang yang membedakan kementerian ada kebijakan yang besar untuk impactful masyarakat," kata Erick.

Dari segi pendapatan, lanjut Erick, juga lebih besar dana yang dia kantongi saat jadi pengusaha ketimbang jadi menteri.

Menurut mantan Ketua Inasgoc itu gaji menteri hanya belasan juta rupiah.

“Kalau menteri, gajinya cuma Rp 19 juta, padahal kebijakan yang kita ambil jauh lebih besar dibanding swasta,” ucap dia.

Baca: Deretan Kebijakan Baru Jokowi Tahun 2020: Gaji PNS, Tarif Listrik hingga Iuran BPJS

Baca: Daftar Gaji Menteri, Staf Khusus, dan Bos BUMN 2020, Ahok Bakal Terima Uang Milyaran Per Bulan?

(TribunnewsWiki.com/Saradita/Kompas.com)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved