TRIBUNNEWSWIKI.COM – Semenjak ditunjuk menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengambil beberapa keputusan yang menghebohkan.
Kini Erick berencana ingin menutup atau menggabungkan perusahaan-perusahaan plat merah.
Tindakan tersebut akan dilakukannya jika perusahaan BUMN tersebut tak menguntungkan.
Baca: PT Indra Karya (Persero)
Baca: 2 Orang Meninggal, WHO Identifikasi Wabah Virus Wuhan Bisa Ditularkan Manusia dan Menyebar di Asia
Hal itu diungkapkan Erick di depan para generasi mudah dalam acara Indonesia Millennial Summit 2020 yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Dikutip dari Kompas.com, saat ini Erick merasa perusahaan BUMN terlalu banyak.
Tidak hanya itu, ada beberapa perusahaan plat merah yang tidak sesuai dengan core bisnisnya.
“Kalau perusahan-perusahaan enggak jelas, lebih baik dimerger atau dilikuidasi,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Baca: Gedung Djoeang 45 Solo
Baca: Sebut Jokowi Tak Punya Kepentingan, Nasdem Bantah Presiden Ingin Pecah Anies-Sandi pada Pemilu 2024
Saat ini, lanjut Erick dirinya masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo serta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menata perusahaan-perusahaan BUMN.
“Kita sedang menunggu peraturan yang akan diputuskan Menteri Keuangan bersama Presiden,
bahwa kita sebagai yang mengelola aset boleh diberi hak memerger dan menutup,” kata Erick.
Erick menambahkan, saat ini jumlah perusahaan BUMN ada 142.
Baca: Erick Thohir
Baca: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Jumlah tersebut belum termasuk anak cucu usahan perusahaan BUMN.
Mantan ketua Inasgoc itu pun berseloroh, karena banyaknya perusahaan BUMN, dia sampai tak ingat nama-nama jajaran direksinya.
“Karena imposible siapapun menterinya memanage 100 perusahaan,
kalau background entrepeneur paling kita juga inget direksi kita jumlahnya 8 sampai 12,” ucap dia.
Baca: PT PLN (Persero)
Baca: Bank Mandiri
Tambah wanita di direksi BUMN
Erick ingin meningkatkan kontribusi perempuan di perusahaan-perusahaan BUMN.
Bahkan ia ingin menambah porsi perempuan-perempuan di jajaran direksi perusahaan plat merah.
“(Saya ingin) 15 persen direksi BUMN (diisi) perempuan,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Erick menjelaskan, saat ini komposisi perempuan di jajaran petinggi perusahaan BUMN terbilang masih sedikit.
Baca: Rekam Jejak Dirut Baru PLN, Zulkifli Zaini, hingga Alasan Erick Thohir Pilih daripada Rudiantara
Baca: Tak hanya di Purworejo, Keraton Agung Sejagat di Klaten Miliki 29 Orang Pengikut