TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemilu 2024 bisa dibilang masih jauh.
Akan tetapi aroma kontestasi sudah mulai tercium.
Presiden Jokowi sempat memberikan sentilan bahwa Sandiaga Uno mungkin bisa menjadi pemenang Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) masa bakti 2019-2022 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1).
Baca: Sandiaga Uno Diberi Kode Jokowi Menangi Pilpres 2024, Pengamat: Peluang Masih Terlalu Jauh
Baca: Sandiaga Uno
Terkait hal ini, Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chainago turut angkat bicara soal perkataan Jokowi.
Dilansir dari Tribunnews.com, menurutnya hal ini bukan lah upaya Presiden Jokowi untuk memecah Anies-Sandi di Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memang santer disebut sebagai kandidat Pilpres 2024.
Bahkan, keduanya disebut akan kembali berpasangan seperti di Pilgub DKI Jakarta.
Meski demikian, Irma menegaskan Presiden Jokowi tak memiliki kepentingan pada Pilpres 2024.
Oleh karena itu, guyonan yang ia sampaikan bukanlah upaya pemecah belah.
Baca: Gara-gara Banjir Jakarta Anies Baswedan Dituntut Rp 42 Miliar, Kenapa Era Ahok Tidak? Ini Alasannya
Baca: Partai Nasional Demokrat (NasDem)
"Pak Jokowi tidak punya kepentingan di 2024, jadi untuk apa memecah mereka?" ujar Irma, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (17/1/2020).
Ia menilai guyonan Jokowi juga bisa disebabkan Sandiaga telah turut serta dalam kontestasi pemilihan presiden-wakil presiden pada perhelatan periode 2019 lalu.
"Kan periode kemarin (Sandiaga) ikut kontestasi, jadi wajar kan jika Pak Jokowi menyebut Sandiaga calon presiden ke depan. Sandiaga juga sudah memiliki modal sosial," kata dia.
Irma juga menyebut banyak calon lain yang berpeluang maju di kontestasi pada 2024 mendatang.
Politis muda yang ia sebut antara lain Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Erick Thohir.
"Lagi pula untuk 2024, calonnya banyak yang bagus dan muda-muda. Ada AHY, ada Prananda Paloh, ada Ganjar Pranowo, ada Puan Maharani dan ada Erick Thohir," tandasnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)