Gedung Djoeang '45 Solo

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gedung Djoeng 45 merupakan salah satu gedung yang berhasil direvitalisasi di tahun 2019.

Gedung Djoeng 45 awalnya adalah gedung terbengkalai di Solo.

Pemerintah Solo kemudian melakukan renovasi dan membuka gedung ini untuk tempat wisata.

Namun, sepertinya Gedung Djoeang 45 juga akan dijadikan ruang publik dan komplek musem modern. 

Baca: Kedai Roti Prata (Kopi) Pagi Sore

Baca: Pantai Bopong

Gedung Djoeang 45 kini direnovasi menjadi bangunan dengan gaya Eropa.

Gedung ini beralamat di Jalan Mayor Sunaryo No. 4.

Gedung Djoeang 45 diresmikan pada tanggal 20 September 2019.

Jam buka untuk Gedung Djoeang 45 dibuka mulai pukul 17.00 WIB sampai 00.00 WIB.

Gedung Djoeang 45 ini terbuka untuk umum dan tidak ada pemungutan tiket masuk. (1)

Gedung Djoeang 45 dimiliki oleh Kementerian Pertahanan dan termasuk Bangunan Cagar Alam (BCA) di Kota Solo.

Gedung Djoeang dulunya merupakan bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Gedung ini sudah berdiri sejak tahun 1876.

Gedung Djoeang 45 mulanya bernama Gedung Dewan Harian Cabang (DHC) 45.

Gedung ini didirikan oleh Belanda dan digunakan sebagai asrama militer dan sekolah pada waktu itu.

Pada masa kekuasaan Jepang, gedung ini sempat dikuasai oleh pasukan Senkokan.

Memasuki era kemerdekaan, statusnya berubah menjadi milik Indonesia dan digunakan sebagai panti asuhan, markas kesatuan TNI, hingga akhirnya menjadi kantor pengurus DHC 45.

Kini, Gedung Djoeang telah jadi milik Kementerian Pertahanan dan masuk daftar cagar budaya.

Gedung ini kemudian resmi diberi nama Gedung Djoeang 45 sebagai tanda bahwa gedung ini merupakan gedung yang menjadi saksi perjuangan Indonesia. (2)

Gedung Djoeang 45 beralamat di Jalan Mayor Sunaryo No. 4 Pasar Kliwon, Solo.

Untuk masuk ke dalam lingkungan Gedung Djoeng 45, pengunjung harus masuk melalui sebuah kedai kopi bernama Haluan Kopi.

Haluan Kopi dan Gedung Djoeang 45 berbagi halaman yang sama, jadi untuk bisa masuk ke area Gedung, pengunjung bisa masuk lewat Haluan Kopi.

Lokasi Gedung Djoeang 45 berada di sebelah Beteng Trade Center (BTC).

Manajemen BTC merupakan pihak penanggung jawab untuk pembangunan Gedung Djoeang 45.

Baca: Gedung Putih (White House)

Baca: Gedung Capitol (Parlemen Amerika Serikat)

Untuk mencapai Gedung Djoeang 45, pengunjung bisa melalui jalan Slamet Riyadi ke arah alun-alun Surakarta.

Kemudian mengambil jalan lurus ke arah BTC.

Gedung Djoeang 45 berada di sebelah Gedung BTC.

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi dan jika ingin menggunakan angkutan umum, pengunjung bisa naik bis Trans Solo yang nantinya akan berhenti di depan Gedung Djoeang 45. (TribunnewsWiki.com/Restu)