TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pascapenangkapan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, polisi mengungkap bukti-bukti kerajaan tersebut.
Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) ditangkap pada Selasa (14/1/2020) kemarin.
Sejumlah barang bukti yang disita polisi satu diantaranya adalah KTP kedua pelaku, dokumen palsu berupa kartu-kartu keanggotaan, buku rekening dan 10 orang saksi dari warga setempat.
Polda Jateng mengungkap jumlah nominal rekening milik raja Keraton Agung Sejagat tersebut.
Baca: Alasan Totok Dirikan Keraton Agung Sejagat: ‘Saya Dapat Ilham Dari Leluhuh Kerajaan Majapahit’
Baca: Karena Keraton Agung Sejagat, Raja Adipati Arief: ‘Mencoreng Nama Baik Keraton’
"Setelah pemeriksaan buku rekening atas nama Totok hanya sejumlah Rp 20 jutaan,
sedangkan uang tunai yang disita saat penangkapan senilai Rp 16,2 juta," ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana, Kamis (16/1/2020) seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Iskandar melanjutkan dari segi keuangan kerajaan bodong tersebut masih terus diperiksa.
“Kami banyak mengamankan buku-buku rekening,
Selanjutnya terus dilakukan penyelidikan,” kata dia.
Baca: Keraton Agung Sejagat Pernah Gelar Ritual Pengukuhan di Candi Arjuna Dieng Gunakan Bahasa Asing
Baca: Rumah Raja Keraton Agung Sejagat di Ancol Terbakar, Totok Susanto Sempat Ngontrak di Rumah Petak
Selain itu, Iskandar mengatakan, ternyata Keraton Agung Sejagat tak hanya di Purworejo.
Namun juga ada di Klaten dengan nama kerajaan serupa.
Berbeda dari Keraton Agung Sejagat yang di Purworejo, keraton di Klaten memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit.
“Ini perkembangan terakhir yang kami peroleh dan terus akan kami dalami,” ujarnya.
Baca: Fakta Baru Raja Keraton Agung Sejagat, 6 Tahun Tinggal di Bedeng Ilegal Pinggir Rel Ancol
Baca: Selain Ritual, Raja Keraton Agung Sejagat Purworejo Pernah Gelar Kirab Pengantin di Kontrakan
Menurut Iskandar, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yakni Totok Santoso atau Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia atau Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, tetap kukuh mengakui sebagai pimpinan kerajaan tersebut.
“Menurut saya itu wajar saja mereka masih mengakui sebagai raja dan ratu,
Lalu masuh meyakini bahwa kerajaan itu benar,” kata dia.
Kendati demikian, Iskandar mengungkapkan mayoritas para anggota Keraton Agung Sejagat mengaku menyesal setelah terjadi penangkapan terhadap Totok dan Dyah Gitarja.
"Selepas kejadian ini mereka sadar bahwa Kerajaan itu tidak benar," jelasnya.
Baca: 5 Fakta Permaisuri Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia: Lulusan Luar Negeri dan Seorang Sutradara
Baca: Selain Miliki Nama Lain, Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Punya Bisnis Lain
Alasan mendirikan kerajaan
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelda Daniel mengatakan, Totok mengaku dalam beberapa bulan terakhir menerima wangsit dari leluhur dan raja Sanjaya, keturunan raja Mataram.