Namun, selain dari gigitan langsung, racun ular kobra juga bisa masuk ke dalam tubuh jika mengenai luka terbuka.
"Kesembur, kena bisanya, kalau lagi enggak ada luka, itu enggak apa-apa. Tapi kalau ada luka, (misalnya) kayak digigit nyamuk terus digaruk, itu kan luka. Itu bisa masuk (bisa ular ke tubuh)," ujar Elang.
Bisa ular kobra, lanjut Elang, jika hanya mengenai kulit tak akan terasa panas dan tidak menimbulkan lepuhan.
"Bisa berbeda dengan racun. Racun dapat masuk ke tubuh melalui pori-pori. Namun, bisa ular masuk karena terdapat luka, suntikan, atau gigitan," lanjut dia.
Bahaya bisa ular kobra
Pakar Toksonologi dan bisa ular Dr dr Tri Maharani, M.Si SP, mengatakan, bisa ular kobra dominan mengandung mycrotoxin, cardiotoxin, neurotoxin, dan cytotoxin.
"Untuk di Indonesia ada Naja Sputatrix (ular kobra Jawa) dan Naja Sumatrana (ular kobra Sumatra)," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).
Tri menjelaskan, bisa ular kobra yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan kematian.
"Paling banyak yang menyebabkan kematian di Indonesia karena (kandungan) cardiotoxin dan neurotoxin," ujar Tri.
Baca: Waspadai Teror Ular Kobra di Musim Penghujan, Tetap Tenang dan Lakukan Hal-hal Berikut
Baca: Sempat Viral soal Ular Berkaki yang Mati di Karhutla Riau, Begini Penjelasan Ahli Tentang Hewan Itu
Lamanya waktu hingga menimbulkan kematian ini tergantung dari banyaknya venom yang masuk ke dalam tubuh.
"Kalau banyak cardiotoxin dan neurotoxin-nya bisa cepat (meninggalnya), bisa beberapa menit sampai jam," kata Tri.
Jika kerusakan sel tidak diberikan antivenom, maka semua jaringan bisa rusak dan mati, seperti otot pembuluh darah syaraf dan sebagainya.
Venom atau bisa yang masuk ke tubuh ini akan menyebar lewat kelenjar getah bening.
Langkah tepat jika bertemu dengan ular kobra: STOP
Saat melihat atau bertemu ular, jika memungkinkan untuk ditangkap, lakukan hal itu dengan tenang.
Kobra atau ular berbisa secara umum akan menyemburkan bisa ketika terancam.
Dikatakan oleh Elang, sebaiknya pegang bagian kepala ular terlebih dahulu daripada bagian lain.
"Misal dipegang kepalanya pun nanti pasti dia akan menyemburkan bisanya. Makanya kalau nangkap kobra, usahakan kepalanya dibawahin. Tutup mulutnya pakai tangan pun masih bisa nyembur," kata Elang.
Ia menyebutkan, bagian terpenting saat bertemu ular, terutama ular berbisa adalah tetap tenang.
Selama ini, ia menamai metode yang dipakai ketika menjumpai ular dengan 'STOP (Silent, Thinking, Observation, Prepare).