Nasi lemak adalah salah satu makanan kebanggaan Malaysia, sekaligus salah satu kekayaan kuliner asal Sumatera.
Ahli kuliner Betawi, Pudentia mengatakan bahwa nasi lemak terlebih dulu hadir di tanah Sumatera, langsung dari bangsa Melayu yang datang pasca kedatangan Portugis di Malaka.
Nasi lemak juga dikenal dengan nama nasi uduk di Jakarta.
Baca: Mi Ayam Tugu Lilin, Pajang, Solo
Baca: Ayam Betutu
Baca: Cuanki
Meski nampak serupa, namun perbedaan akan ditemukan ketika merasakannya.
Nasi lemak dilengkapi lauk potongan ayam, timun, bawang goreng, dan ciri khas utama yaitu ikan goreng.
Perbedaan nasi lemak dengan nasi uduk terletak pada rasa daun salam yang tidak dipakai pada nasi lemak.
Jika pakai daun salam, semua rasa dan bau bumbu lain akan tertutupi.
3. Laksa
Rumpun Melayu mengenal laksa dalam berbagai versi.
Ada laksa Bogor, laksa Medan, laksa Betawi, laksa Penang, laksa asam, dan berbagai laksa lainnya.
Salah satu yang paling dikenal di Malaysia adalah Laksa Penang.
Laksa Penang Malaysia memiliki bentuk mie yang bulat putih dan sedikit tebal.
Rahasia kelezatannya berasal dari kuah yang terbuat dari kaldu ikan.
Baca: Sate Kere Yu Rebi
Baca: Soto Gobyos Manahan
Istimewanya, kuah kaldu ikan Laksa Penang terbuat dari telur, tulang ikan makarel yang direbus dengan daun serai, cabe dan asam.
Kuahnya tidak terlalu kental dan masam manis.
Untuk rasa asamnya, ternyata karena ditambahkan nanas segar.
Laksa paling cocok dinikmati saat siang atau malam.
Di Indonesia, laksa berbeda antara daerah satu dengan lainnya, sehingga bisa dibilang lebih variatif.
Perbedaan ada pada penggunaan bumbu dapur yang berpengaruh pada rasa kuah.
Sedangkan pembuatan mie ada yang memilih cetak tangan atau mesin, tetapi intinya sama terbuat dari campuran tepung beras dan sedikit tepung terigu.