Awalnya Ingin Jemput Duit Kekurangan Biaya ke Jepang, Wali Kota Medan Tercokok KPK

Syamsul menghubungi Aidiel Putra Pratama, Ajudan Eldin dan menyampaikan keperluan dana sekitar Rp800-900 juta untuk menutupi pengeluaran di Jepang


zoom-inlihat foto
kpk004.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin menggunakan rompi oranye dan tangan diborgol usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019) dini hari. KPK resmi menahan tiga orang tersangka yakni Wali Kota Medan, Tengku Dzulmi Eldin, Kepala Bagian Protokoler Kota Medan, Syamsul Fitri Siregar, dan Kepala Dinas PUPR Kota Medan, Isa Ansyari sebagai penyuap terkait dugaan suap perjalanan dinas.


Kemudian, Eldin melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Satya Gama, Jakarta.

Dia mendapatkan gelar Master pada tahun 2003.

Berikut jejak karir Dzulmi Eldin :

Kepala Seksi Dinas pendapatan Deli Serdang (1992)

Camat Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang (1993) dan Lubuk Pakam (1997)

Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara

Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan

Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Medan (2007)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan

Wakil Wali Kota Medan (2010-2013)

Plt. Wali Kota Medan (2013-2014)

Wali Kota Medan (2014-sekarang)

2. Dua Kali Jadi Wali Kota

Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin bersama Dandim 0201/BS Kolonel M Ridwan dan Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengecek kesiapan pengamanan Natal dan tahun baru di Lapangan Benteng, Kota Medan, Selasa (27/12/2016).
Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin bersama Dandim 0201/BS Kolonel M Ridwan dan Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengecek kesiapan pengamanan Natal dan tahun baru di Lapangan Benteng, Kota Medan, Selasa (27/12/2016). (Tribun Medan/Array A Argus)

Setelah menjabat sebagai Wali Kota Medan pada 8 Juni 2014-26 Juli 2015, Eldin maju bersama Ahyar Nasution untuk menjadi pemimpin ibu kota Sumatera Utara tersebut.

Pasangan Eldin-Ahyar diusung oleh PDI-P dan Nasdem.

Dilansir Kompas.com, kala itu, Eldin-Ahyar bersaing dengan pasangan Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma.

Eldin-Ahyar punya dukungan 30 kursi.

Sementara itu, Ramadhan-Eddie meraih 15 kursi.

30 dukungan kursi untuk pasangan Eldin-Ahyar berasal dari 9 kursi PDI-P, 7 kursi Golkar, 5 dari PKS, 4 dari PAN, 2 dari PKPI, 2 dari Nasdem, dan 1 dari PBB.

Sedangkan 15 dukungan kursi untuk pasangan Ramadhan-Eddie berasal dari 5 kursi Demokrat, 6 kursi Gerindra, dan 4 kursi Hanura.





Halaman
1234
Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved