TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beredar di media sosial di di Youtube sebuah video seorang oknum polisi lalu lintas yang melakukan penilangan terhadap seorang pengendara perempuan.
Peristiwa yang terjadi di Medan, Sumatera Utara, tersebut menjadi viral karena pengendara perempuan yang menolak ditilang karena masalah lampu.
Petugas polisi pun bersikeras untuk menilangnya dan mencoba memberikan kertas tilang berwarna biru.
Dikutip dari GridHot.id, video tersebut merupakan kejadian bulan Mei 2019 lalu, namun terus diunggah berulang kali oleh warganet hingga menjadi viral.
Berikut ini fakta-faktanya yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber
1. Kronologi penilangan
Peristiwa yang terjadi pada bulan Mei 2019 tersebut disebabkan penilangan terhadap seorang pengendara perempuan.
Pengendara perempuan tersebut mendapatkan surat tilang karena masalah lampu kendaraan.
Baca: Persib Bandung Cari Pengganti Bauman, Robert Alberts Ingin Ada Tandem Baru buat Ezechiel N Douassel
Baca: Liga 1 2019 PSIS vs Persipura Jayapura, Mutiara Hitam Curi Poin Penuh dari Mahesa Jenar
Baca: Rasa Sesal Ustaz Solmed, Tak Penuhi Ajakan Mbah Moen Makan Nasi Mandi Sebelum Meninggal
Baca: Tak Bisa Gunakan APBN, PLN Pangkas Gaji Karyawan untuk Bayar Ganti Rugi Mati Listrik Jakarta
Baca: 5 Zodiak yang Paling Pendiam Tapi Juga Pendengar yang Baik Buat Orang Lain, Siapa Saja?
Dalam video tersebut, perempuan tersebut tidak terima jika dirinya ditilang karena permasalahan lampu.
Meskipun bersikukuh menolak, namun pihak kepolisian bersikeras untuk menilangnya.
Polisi tersebut pun memberikan surat tilang berwarna biru kepada perempuan tersebut.
Pengendara perempuan tersebut mengatakan jika hanya dirinya yang ditangkap, namun tidak dengan pengendara lainnya.
"Yang lain tak ditangkap. Perkara ini aja nyah. Iya memang, aku rekam ini. Kami tahu, ya udah lah," kata si perempuan, dalam video.
Sang perempuan lantas merekam kejadian tersebut dan memperlihatkan sosok anggota polisi yang menilangnya.
Ia lalu mengeluarkan umpatan.
Video berlanjut dengan menampilkan aspal jalanan.
"Gak usah paksa-paksa aku, bagus-bagus kau. Ah. Ke mulutku itu kau tarik," katanya.
Dari penelusuran di media sosial, video tersebut satu kali diunggah di Instagram pada 14 Juli 2019 oleh akun joniarnainggolan dengan judul "#viral : Oknum Lantas Polrestabes Medan kasar. Memasukkan surat tilang ke mulut si ibu pengendara".
2. Keterangan Kasatlantas Polrestabes Medan
Dilansir dari Surya.co.id, Kasatlantas polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada bulan Mei 2019 lalu.
Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi karena seorang pengendara menolak ditilang.
Juliani mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak sebenarnya seperti video yang sedang viral.
"Waktu itu dia enggak terima karena ditindak hanya gara-gara lampu, sementara di sebelahnya ada pelanggaran dan di situ juga ada petugas," kata AKBP Juliani.
Ia juga menerangkan bahwa perempuan tersebut memaki petugas kepolisian.
"Di situ dia maki-maki petugas kok. Jangan lihat di satu sisi saja," kata Juliani, Jumat (2/8/2019) sore.
Di lokasi (pos di Wisma Benteng), perempuan tersebut tidak sendirian, ada anggota polisi lainnya.
Menurutnya, akhir-akhir ini memang banyak pengendara yang merekam aksi pihak kepolisian yang tengah melakukan aksi penilangan dan anggotanya pun telah menyadari hal tersebut.
Sehingga polisi berusaha tidak meladeninya.
Namun, tilang tetap diberikan dan perempuan tersebut kemudian membayarnya melalui bank.
3. Proses Penyelidikan
Video yang viral tersebut kini pihak kepolisian akan melakukan penyidikan untuk menemukan motif dibalik diunggahnya video tersebut berulang kali.
"Sikap kami, mungkin kami akan selidiki ya, apa motif orang mengulang-ulang video itu. Itu kan video sudah beberapa waktu lalu, itu juga sepihak. Tak mungkin lah, surat tilang itu, sampai katanya disumpal. Ditaruk di mulutnya," ungkap Juliani.
Juliani juga menjelaskan bahwa pengendara perempuan yang ditilang tersebut kemudian datang ke kantor di Lapangan merdeka dan meminta maaf.
"Setelah itu, begitu ditilang ibu itu sadar dan langsung datang ke kantor di Lapangan Merdeka, langsung minta maaf ibu itu," tambanya.
Ia menyebutkan bahwa perempuan tersebut sedang emosi saat ditilang oleh petugas kepolisian.
'Waduh maaf lah pak saya tadi emosi'. Tapi, video itu sudah di-share ke mana-mana sama pihak-pihak lain'," kata dia.
Baca: PAHLAWAN NASIONAL – Marsekal Muda TNI (Anumerta) R Iswahyudi
Baca: PAHLAWAN NASIONAL - TB Simatupang
Baca: PAHLAWAN NASIONAL - Robert Wolter Monginsidi
Pengendara perempuan tersebut juga diimbau untuk tidak lagi melakukan kegiatan serupa.
Oleh petugas tersebut, yang juga sudah diminta keterangannya oleh Propam, persoalan tersebut menurutnya tidak diperpanjang dan tilang tetap diberikan.
(Tribunnews.com/ Renald)(Surya/ Alif Nur Fitri Pratiwi)