Mengenal Sritex, Perusahaan Textile yang Dinyatakan Pailit dan Ingin Diselamatkan Presiden Prabowo

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal Sritex, Perusahaan Textile yang Dinyatakan Pailit dan Ingin Diselamatkan Presiden Prabowo

TRIBUNNEWSWIKI.COM -Simak inilah informasi terkait Sritex yang dinyatakan pailit hingga ingin diselamatkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Nama Sritex saat ini kembali memnjadi pembicaraan.

Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jawa Tengah. 

Hal itu berdasarkan putusan perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg yang dipimpin oleh Hakim Ketua Moch Ansor, dengan PT Indo Bharta Rayon sebagai pemohon.

Lantas apa itu Sritex ?

Berikut Tribunnewswiki rangkum terkait informasi soal Sritex hingga ingin diselamatkan Presiden Prabowo dari pailit:

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex adalah perusahaan tekstil dan garmen terintegrasi.

Mengenal Sritex, Perusahaan Textile yang Dinyatakan Pailit dan Ingin Diselamatkan Presiden Prabowo (Tribun Network)

Sritex berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Sritex mengoperasikan pabrik besar seluas 70 hektar dengan lebih dari 17 ribu karyawan.

Hal ini menjadikan Sritex sebagai salah satu pemain utama dalam industri tekstil nasional dan internasional.

Perusahaan Sritex berfokus pada berbagai lini produksi.

Mulai dari pemintalan, penenunan, pencetakan, pencelupan, hingga garmen. 

Baca: Namanya Terseret dalam Korupsi Bansos, Gibran Klarifikasi: Saya Tak Beri Rekomendasi soal Sritex

Seluruh lini produksi tersebut menjadikan Sritex mempunyai kendali penuh atas proses produksinya dari hulu ke hilir.

Sebagai perusahaan yang berkembang pesat, Sritex telah membangun reputasi global.

Khususnya sebagai produsen seragam militer berkualitas tinggi untuk negara-negara anggota NATO dan Jerman. 

Sritex pun sudah menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2013 dengan pengalaman panjang dan pencapaian luar biasa.

Ini juga semakin memperkuat posisi mereka dalam industri tekstil dunia.

Sritex didirikan oleh H.M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo, pada 1966.

Perusahaan Sritex membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo, 1968.

Di tahun 1978, Sritex terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer