Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi Depok, Argiyan Arbirama Cekik-Paksa Korban Hubungan Badan

Penulis: Rakli Almughni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Argiyan Arbirama menjalani rekostruksi kasus pembunuhan dan pemerkosaan Kayla Rizki Andini, mahasiswi di Depok.

Wira berujar, awalnya korban menolak, tetapi ia akhirnya menuruti permintaan pelaku karena terus dipaksa.

"Kemudian korban bersedia untuk menjemput di rumah pelaku, dan pada saat tiba di rumah pelaku, korban diminta masuk ke dalam rumah kontrakan pelaku," ungkap Wira.

Baca: Lirik, Terjemahan, dan Arti Lagu Peak of Love by Aldi Haqq: Maybe We Cant Talk

"Selanjutnya pelaku langsung menutup pintu kontrakan dan menguncinya," tambah dia.

Korban lantas duduk di ruang tamu, lalu diminta masuk ke kamar mandi oleh Argiyan.

Setelah itu, pelaku langsung menarik tangan korban menuju kamar tidurnya, tetapi kembali ditolak.

"Karena korban memberontak dan teriak maka pelaku langsung mencekik korban dan mendorong ke arah tempat tidur," jelas Wira.

Korban pun terus melawan sambil berteriak.

Namun, Argiyan makin mengencangkan cekikannya hingga KRA terkulai lemas.

Saat itulah, pelaku menggagahi mahasiswi tersebut lalu mengikat tangan dan kakinya.

"Supaya tidak melawan, pelaku mulai mengikat tangan dan kaki korban dengan menggunakan sarung dan sarung bantal, serta menutupi korban dengan selimut," ucap dia.

Baca: Hasto Beri Komentar Menohok ke Gibran soal Debat Cawapres: Pentingnya Syarat Usia Minimum 40 Tahun

Sudah berencana perkosa korban

Wira mengungkapkan, Argiyan memang berencana untuk menyetubuhi kekasihnya saat bertemu.

"Pelaku sudah niat ingin untuk melakukan hubungan badan dengan korban, dan sudah merencanakan," ungkap Wira.

"Sehingga pelaku menghubungi korban dan meminta korban untuk menjemput di rumah kontrakannya untuk diajak ngopi bareng," sambung dia.

Setelah bertemu, terjadilah hal yang direncanakan pelaku berujung korban meninggal dunia.

Ditangkap saat kabur

Setelah membunuh kekasihnya, Argiyan kabur dengan membawa barang berharga milik korban.

Dia juga mengirimkan pesan kepada ibunya terkait pembunuhan KRA.

"Pelaku menginformasikan bahwa di rumah ada perempuan yang diikat, lalu ibu pelaku masuk ke dalam rumah dan mendapati korban sudah meninggal dunia," jelas Wira.

Wira mengungkapkan, Argiyan kabur ke rumah neneknya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca: Nasib Bayi yang Dilahirkan dan Ditinggalkan Ibunya di Masjid Depok, Begini Kondisinya

Halaman
1234


Penulis: Rakli Almughni
BERITA TERKAIT

Berita Populer