"Informasi dari orang tuanya bahwa dia berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor, dan saat ditemukan hanya korban saja," katanya.
Imron mengaku, pihaknya masih melakukan pendalaman apa saja yang hilang dari korban tersebut, dan diurut dulu dari teman-teman terakhir yang ditemui dia, sejak kapan dia tak masuk sekolah.
Saat disinggung apakah korban merupakan korban pembunuhan atau penganiayaan, Imron hanya, mengatakan dugaan sementara korban merupakan korban tindak pidana.
"Sementara hari ini, barusan selesai autopsi dari dokter forensik RS Sartika Asih, dan sekarang jenazahnya sudah diboyong ke rumah duka dan akan segera dimakamkan, " kata dia.
Dugaan sementara, kata Imron, masih dilakukan pendalaman oleh jajaran Polresta Bandung, maupun dari Polsek.
"Yang pasti korban meninggal tak wajar yang diduga ada dugaan tindak pidana atas kematian korban. Kami masih melakukan pendalaman apakah pembunuhan apakah pencurian dengan kekerasan, tapi yang pasti diduga ada tindak pidana, " katanya.
Nanti kata Imron, penyebab kematiannya disampaikan, kini masih menunggu hasil autopsi dari dokter.
"Secara umum korban tersebut (meninggal) tak wajar diduga ada tindak pidana. Mudah-mudahan mohon doanya secepatnya terungkap, lagi fokus pendalaman, " ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul TAMPANG Penjual Cilor Pembunuh Siswa SMA di Bandung, Motifnya Terkuak, Padahal Pembeli Langganan
Baca berita terkait di sini