Nasib Pilu Anak Baliah Pengemis 'A Kasian A' Ogah Sekolah usai Diolok-olok, Tak Suka Ibunya Diejek

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Pilu Anak Baliah Pengemis 'A Kasian A' Ogah Sekolah usai Diolok-olok, Tak Suka Ibunya Diejek

Ia harus mengemis demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca: Profil Lisa Rumbewas, Legenda Angkat Besi Asal Papua yang Meninggal, Punya Riwayat Sakit Epilepsi

Baliah mengatakan, dia mulai mengemis sejak pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Sudah setahun lebih Baliah mengemis di tempat ini.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu. Kalau hari-hari biasa, keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai di kediamannya, Jumat (12/1/2024).

Sementara terkait dengan gayanya meminta-minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya. Ia mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet.

Namun, dia tidak memahami secara utuh konteks dari viral, karena dia bukanlah orang yang paham akan teknologi.

Penghasilan sehari Rp100 ribu

Baliah mengaku, dalam sehari, penghasilannya mengemis mencapai Rp 100.000. Namun, itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek. Jarak dari rumahnya ke lokasi mengemis sekitar 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60.000-Rp 70.000, jajan anak Rp 10.000, beli (voucer koin) WiFi Rp 4.000 (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.

Baca: Chord Kunci Gitar Panasea - rumahsakit: Takkan Ku Berubah Walau Tak Bersama

Kondisi suami Baliah

Diketahui sosok suami Baliah ini bernama Ropik.

Ia mengalami tuna rungu.

"Gak bisa ngomong," kata Baliah saat didatangi TribunnewsBogor.com ke rumahnya di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Ropik sendiri tidak mengemis seperti Baliah.

Diketahui bahwa Ropik bekerja serabutan.

"Gak kerja," terang Baliah, pengemis a kasian a.

Atas kondisi ini, Baliah terpaksa menjadi pengemis.

Senin sampai Jumat, Baliah biasanya hanya keliling ke kampung-kampung.

Sabtu dan Minggu barulah Baliah mengemis di kawasan curug Bogor, Gunung Bunder.

"Ke sana hari Sabtu sama Minggu," katanya.

Baca: Pantas Warga Sidoarjo Diminta Bayar Rp11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, PLN Jelaskan Sebabnya

(TRIBUNNEWSWIKI)

Baca berita terkait di sini



Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer