Nasib Pilu Anak Baliah Pengemis 'A Kasian A' Ogah Sekolah usai Diolok-olok, Tak Suka Ibunya Diejek

Penulis: Ika Wahyuningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Pilu Anak Baliah Pengemis 'A Kasian A' Ogah Sekolah usai Diolok-olok, Tak Suka Ibunya Diejek

Alasan Baliah Menjadi Pengemis di Gunung Salak Buat Orang Teteskan Air Mata

Baliah viral karena jargon khasnya ketika sedang meminta-minta yaitu 'a kasihan a'.

Namun, siapa sangka, Baliah ternyata memiliki saudara yang kaya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Lilih selaku Kepala Desa (Kades) Ciasihan, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.

Lantas, apa alasa Baliah menjadi pengemis?

Lilih mengatakan, ia sudah sering mengarahkan Baliah agar tak mengemis.

Namun, karena keterbelakangan mental yang dialaminya membuat arahan yang diberikan tak dihiraukan.

KISAH Sedih Pengemis 'A Kasian A' Viral, Punya Gangguan Mental dan Hidup di Rumah Penuh Perabot Tua (Kolase Tribunnewswiki/Tribun Network)

Baca: Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Irak Piala Asia 2023 Hari Ini, Mulai Jam 21.30 WIB, Live RCTI

Iya warga saya, cuma dia agak kurang, jadi susah dikasih tahunya, ngemis lagi-ngemis lagi," kata Lilih, Sabtu (13/1/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Ia pun membenarkan bahwa Baliah masuk dalam kategori keluarga tak mampu.

Namun, sebenarnya, Baliah masih memiliki kerabat yang terbilang mampu dari segi ekonomi.

"Di lain pihak saudaranya juga pada kaya, cuma susah dibilanginnya mau gitu aja," ujar Lilih.

"Suaminya kalau kerja bisa, cuma enggak bisa bicara aja," tandasnya.

Sementara itu, Baliah mengungkap curhatan bahwa ia mengemis mencari nafkah demi wifi anaknya.

Di balik perjuangannya demi anak, Baliah juga mengaku alasan mencari nafkah karena juga kondisi suaminya yang memilukan tak bisa mencari uang.

Baca: Nasib Akhir Pengemis A Kasihan A Usai Viral, Uang Jutaan Rupiah Bakal Sirna, Kades Tegas: Dia Kaya

Kehidupan Baliah tak seperti dugaan kebanyakan netizen di media sosial.

Baiah ternyata tak kaya, rumah Baliah juga tidak mewah.

Wanita asal desa Ciasihan ini tinggal bersama suaminya, Ropik seorang tuna rungu.

Mereka memiliki seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 5 SD.

"Mau berangkat gak punya ongkos," kata Baliah di rumahnya, Sabtu (13/1/2024).

Meski tinggal di belakang kantor pemerintah, Baliah tetap saja tidak sejahtera.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
BERITA TERKAIT

Berita Populer