3. Sereal
Anak-anak kerap mengonsumsi sereal daripada nasi ataupun sayur serta lauk pauk.
Padahal, mengonsumsi sereal bukan asupan yang tepat bagi tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Menurut Etisa, sereal hanya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan sedikit zat gizi mikro.
Kandungan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh anak.
Baca: Daftar Kurma yang Populer di Indonesia, Ada Sukari hingga Barhi
Baca: 7 Menu Takjil Buka Puasa Berbahan Dasar Kurma Serta Manfaatnya untuk Tubuh
Dalam memilih menu untuk sahur maupun berbuka perlu memperhatikan kandungan gizi yang lengkap.
Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serat dan aneka zat gizi mikro lain.
Berikut ini beberapa jenis menu yang baik diberikan kepada anak saat sahur dan berbuka puasa:
1. Susu
Susu merupakan sumber mineral yang bagus bagi anak.
Namun, sebaiknya susu diberikan kepada anak setelah sholat tarawih karena jika diberikan saat berbuka, anak menjadi cepat kenyang dan menolak makan nasi, sayur, atau lauk pauk lainnya.
Makanan berkuah seperti sup atau sayur bayam merupakan menu yang seharusnya diberikan kepada anak.
Makanan berkuah dapat menambah cadangan cairan di tubuh anak sehingga menghindari dehidrasi.
3. Olahan sayur dan buah
Sayur dan buah merupakan sumber serat yang sangat penting bagi anak-anak.
Mengonsumsi sayur serta buah juga dapat menyehatkan saluran pencernaan.
Tetapi, jika anak menolak makan sayur atau buah, orang tua dapat menggantinya dengan puding buah, jus, atau es buah saat berbuka puasa.