Daftar Makanan yang Harus Dihindari saat Anak Berpuasa, Lengkap dengan Menu yang Direkomendasikan

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan beku atau frozen food

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Meski puasa belum wajib untuk anak-anak, sebagian orang tua melatih anak untuk belajar menjalankannya.

Kala anak mejalankan ibadah puasa, ada baiknya orang tua juga memperhatikan menu makanan yang disanta anak.

Para orang tua harus sangat memperhatikan menu bagi mereka agar tidak kekurangan nutrisi selama menjalani ibadah puasa.

Selama menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, anak-anak dapat dehidrasi jika orang tua tidak cermat dalam memilih asupan cairan saat sahur dan juga berbuka puasa.

Tak hanya itu, anak-anak juga cenderung rewel ketika sahur sehingga orang tua akan menyajikan lauk pauk kesayangannya saja

Kebanyakan sajian tersebut berupa makanan cepat saji atau makanan kemasan.

Baca: Mengenal Gimmari, Gorengan Khas Korea Selatan yang Bisa Disantap saat Buka Puasa

Baca: Tips Menghindari Bau Mulut saat Berpuasa, Hindari Lakukan Ini

Lantas apakah makanan instan boleh diberikan ke anak saat sahur?

Makanan apa saja yang sebaiknya diberikan kepada anak ketika sahur?

Berikut ini penjelasan ahli gizi mengenai hal tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.

Makanan yang Seharusnya Dihindari saat Sahur

Berikut ini beberapa sajian yang sebaiknya tidak diberikan ke anak saat sahur:

1. Frozen food

Ilustrasi makanan beku atau frozen food. (Istimewa)

Frozen food atau makanan beku memang menjadi pilihan saat tidak memiliki opsi menu lainnya.

Namun, mengonsumsi frozen food sebaiknya dihindari.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh dr Etisa Adi Murbawani, M.Si, SpGK.

"Karena makanan instan seperti frozen food kurang bisa memenuhi kebutuhan gizi seseorang, baik dewasa atau anak-anak. Frozen food tinggi kandungan karbohidrat lemaknya, zat pengawet, juga penyedap," jelas Etisa.

2. Makanan yang terlalu asin

Makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan anak menjadi cepat haus.

Lantaran garam menarik cairan, sehingga anak menjadi sering buang air kecil dan merasa cepat haus.

Selain itu, hindari juga makanan kaleng karena memiliki kadar garam yang tinggi.

3. Sereal

Sereal (SehatQ)

Anak-anak kerap mengonsumsi sereal daripada nasi ataupun sayur serta lauk pauk.

Padahal, mengonsumsi sereal bukan asupan yang tepat bagi tubuh selama menjalani ibadah puasa.

Menurut Etisa, sereal hanya mengandung karbohidrat, protein, lemak dan sedikit zat gizi mikro.

Kandungan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh anak.

Baca: Daftar Kurma yang Populer di Indonesia, Ada Sukari hingga Barhi

Baca: 7 Menu Takjil Buka Puasa Berbahan Dasar Kurma Serta Manfaatnya untuk Tubuh

Makanan yang Direkomendasikan untuk Dikonsumsi Anak

Dalam memilih menu untuk sahur maupun berbuka perlu memperhatikan kandungan gizi yang lengkap.

Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, serat dan aneka zat gizi mikro lain.

Berikut ini beberapa jenis menu yang baik diberikan kepada anak saat sahur dan berbuka puasa:

1. Susu

Ilustrasi susu (Tribunnews)

Susu merupakan sumber mineral yang bagus bagi anak.

Namun, sebaiknya susu diberikan kepada anak setelah sholat tarawih karena jika diberikan saat berbuka, anak menjadi cepat kenyang dan menolak makan nasi, sayur, atau lauk pauk lainnya.

2. Makanan berkuah

Makanan berkuah seperti sup atau sayur bayam merupakan menu yang seharusnya diberikan kepada anak.

Makanan berkuah dapat menambah cadangan cairan di tubuh anak sehingga menghindari dehidrasi.

3. Olahan sayur dan buah

Smoothies buah (Pexels.com)

Sayur dan buah merupakan sumber serat yang sangat penting bagi anak-anak.

Mengonsumsi sayur serta buah juga dapat menyehatkan saluran pencernaan.

Tetapi, jika anak menolak makan sayur atau buah, orang tua dapat menggantinya dengan puding buah, jus, atau es buah saat berbuka puasa.

(TRIBUNNEWSWIKI)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer