Korban Tewas dalam Bencana Gempa Turki-Suriah Meningkat Hampir 8.000 Jiwa

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berdiri di samping jenazah korban di dekat reruntuhan bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 7 Februari 2023, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara. Tim penyelamat di Turki dan Suriah berjuang melawan hawa dingin pada tanggal 7 Februari dalam berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat di bawah bangunan yang rata dengan gempa bumi yang menewaskan lebih dari 6.200 orang. Tremor yang menimbulkan lebih banyak penderitaan di daerah perbatasan, yang sudah dilanda konflik, membuat orang-orang di jalanan membakar puing-puing untuk mencoba tetap hangat saat bantuan internasional mulai berdatangan. WHO memperingatkan bahwa hingga 23 juta orang dapat terkena dampak gempa besar dan mendesak negara-negara untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana

Di Hatay, pesepakbola Ghana Christian Atsu - yang membuat 107 penampilan untuk Newcastle - ditarik dari puing-puing bangunan karena cedera , kata manajernya Mustafa Özat kepada radio Turki.

Atsu sekarang bermain untuk klub Turki Hatayspor. Direktur olahraga klub, Taner Savut, masih berada di bawah reruntuhan, kata Mr Özat.

Di kota Turki Osmaniye , dekat pusat gempa, hujan deras menghambat penyelamat. Kota itu tanpa listrik saat dingin dan hujan turun.

Satu keluarga berkemah di jalan, takut akan gempa susulan, meski suhu sangat dingin. Setiap kali merasakan gempa susulan, keluarga itu bergerak mendekat ke tengah jalan.

Warga mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh, menyusul gempa bumi di desa Azmarin, dekat perbatasan Turki di utara provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah, awal 6 Februari 2023. - Setidaknya 100 dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di negara-negara tetangga. ((Photo by OMAR HAJ KADOUR / AFP))

Seorang pemilik hotel di kota itu mengatakan kepada BBC bahwa dari 14 tamu yang menginap malam itu, hanya tujuh yang ditemukan.

Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan dukungan untuk membantu upaya penyelamatan, termasuk tim spesialis, anjing pelacak, dan peralatan.

Namun gempa bumi telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tiga bandara di seluruh Turki, juga menimbulkan tantangan bagi pengiriman bantuan.

Sedikitnya 1.600 orang kini diketahui telah tewas di Suriah, tempat jutaan pengungsi tinggal di kamp-kamp di perbatasan Turki.

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada tahun 1999 sebuah gempa menewaskan lebih dari 17.000 orang di barat laut, sedangkan pada tahun 1939, 33.000 orang tewas di provinsi timur Erzincan.

Gempa ini cukup kuat untuk dirasakan hingga ke Siprus, Lebanon, dan Israel.

(TRIBUNNEWSWIKI/Ka)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer