Korban Tewas dalam Bencana Gempa Turki-Suriah Meningkat Hampir 8.000 Jiwa

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berdiri di samping jenazah korban di dekat reruntuhan bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada 7 Februari 2023, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki tenggara. Tim penyelamat di Turki dan Suriah berjuang melawan hawa dingin pada tanggal 7 Februari dalam berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat di bawah bangunan yang rata dengan gempa bumi yang menewaskan lebih dari 6.200 orang. Tremor yang menimbulkan lebih banyak penderitaan di daerah perbatasan, yang sudah dilanda konflik, membuat orang-orang di jalanan membakar puing-puing untuk mencoba tetap hangat saat bantuan internasional mulai berdatangan. WHO memperingatkan bahwa hingga 23 juta orang dapat terkena dampak gempa besar dan mendesak negara-negara untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Cuaca dingin menghambat tim penyelamat di Turki dan Suriah saat mereka berlomba untuk menyelamatkan orang -orang yang masih terperangkap di reruntuhan setelah gempa berkekuatan 7,8 pada dini hari Senin mengguncang wilayah tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi Selasa ketika penduduk di beberapa kota menggali untuk orang yang dicintai dengan tangan kosong.

Di Suriah, bencana tersebut memperparah krisis kemanusiaan yang sudah parah yang diperparah oleh sanksi dan perang selama lebih dari satu dekade.

Lebih dari 7.900 telah dipastikan tewas.

Dilansir dari Washingtonpost, Turki telah melaporkan setidaknya 5.894 kematian dan 34.810 cedera.

Di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, setidaknya 812 orang tewas dan 1.449 terluka, menurut media pemerintah.

Baca: Para Korban Gempa Turki-Suriah yang Terkubur di Puing-puing Bangunan Minta Bantuan Lewat Medsos

Baca: Presiden Erdogan Umumkan Keadaan Darurat Selama Tiga Bulan di Daerah Gempa

Pekerja pertahanan sipil di barat laut yang dikuasai pemberontak melaporkan lebih dari 1.220 kematian dan 2.600 cedera.

Menurut PBB, orang-orang di barat laut Suriah sudah membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Lebih dari 3 juta pengungsi Suriah di Turki tinggal di daerah yang hancur akibat gempa.

Korban tewas akibat dua gempa bumi besar dan puluhan gempa susulan telah meningkat menjadi hampir 8.000 di Turki dan Suriah, kata para pejabat, sementara tim penyelamat terus menyisir puing-puing untuk mencari korban selamat dalam suhu beku.

Penonton menyaksikan tim penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di kota Aleppo, Suriah utara. (AFP via Al Jazeera)

Wakil presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan kepada wartawan Rabu pagi bahwa 5.894 orang tewas dan 34.810 terluka.

Sementara itu, menurut media pemerintah, di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, setidaknya 812 orang tewas dan 1.449 terluka.

Di barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak, pekerja pertahanan sipil melaporkan lebih dari 1.220 kematian dan lebih dari 2.600 terluka, jumlah yang mereka katakan diperkirakan akan meningkat "secara signifikan" karena ratusan lainnya masih terkubur di bawah reruntuhan.

“Kehilangan setiap warga negara sangat membuat kami sedih,” kata Oktay, menurut kantor berita Anadolu .

Wapres memperkirakan sebanyak 5.775 bangunan roboh.

Sekitar 8.000 orang telah ditarik dari reruntuhan.

Pengumuman Keadaan Darurat Selama 3 Bulan di 10 Provinsi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi yang paling parah terkena dampak gempa bumi yang telah menewaskan ribuan orang.

Erdogan mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 3.549 orang.

Lebih dari 1.600 orang dilaporkan tewas di Suriah, seperti dilansir dari BBC.com.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer