Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi Selasa ketika penduduk di beberapa kota menggali untuk orang yang dicintai dengan tangan kosong.
Di Suriah, bencana tersebut memperparah krisis kemanusiaan yang sudah parah yang diperparah oleh sanksi dan perang selama lebih dari satu dekade.
Lebih dari 7.900 telah dipastikan tewas.
Dilansir dari Washingtonpost, Turki telah melaporkan setidaknya 5.894 kematian dan 34.810 cedera.
Di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, setidaknya 812 orang tewas dan 1.449 terluka, menurut media pemerintah.
Baca: Para Korban Gempa Turki-Suriah yang Terkubur di Puing-puing Bangunan Minta Bantuan Lewat Medsos
Baca: Presiden Erdogan Umumkan Keadaan Darurat Selama Tiga Bulan di Daerah Gempa
Pekerja pertahanan sipil di barat laut yang dikuasai pemberontak melaporkan lebih dari 1.220 kematian dan 2.600 cedera.
Menurut PBB, orang-orang di barat laut Suriah sudah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Lebih dari 3 juta pengungsi Suriah di Turki tinggal di daerah yang hancur akibat gempa.
Korban tewas akibat dua gempa bumi besar dan puluhan gempa susulan telah meningkat menjadi hampir 8.000 di Turki dan Suriah, kata para pejabat, sementara tim penyelamat terus menyisir puing-puing untuk mencari korban selamat dalam suhu beku.
Wakil presiden Turki, Fuat Oktay, mengatakan kepada wartawan Rabu pagi bahwa 5.894 orang tewas dan 34.810 terluka.
Sementara itu, menurut media pemerintah, di bagian Suriah yang dikuasai pemerintah, setidaknya 812 orang tewas dan 1.449 terluka.
Di barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak, pekerja pertahanan sipil melaporkan lebih dari 1.220 kematian dan lebih dari 2.600 terluka, jumlah yang mereka katakan diperkirakan akan meningkat "secara signifikan" karena ratusan lainnya masih terkubur di bawah reruntuhan.
“Kehilangan setiap warga negara sangat membuat kami sedih,” kata Oktay, menurut kantor berita Anadolu .
Wapres memperkirakan sebanyak 5.775 bangunan roboh.
Sekitar 8.000 orang telah ditarik dari reruntuhan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi yang paling parah terkena dampak gempa bumi yang telah menewaskan ribuan orang.
Erdogan mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 3.549 orang.
Lebih dari 1.600 orang dilaporkan tewas di Suriah, seperti dilansir dari BBC.com.