Ukraina Sebut 20.000 Relawan Asing dari 52 Negara Ingin Ikut Bertempur Melawan Rusia

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Ukraina yang berdomisili di Korea Selatan melakukan aksi unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina, di dekat Kedutaan Rusia di Seoul, Senin (28/2/2022).

Dale mengaku keputusan itu layak dia perjuangkan. Kekasihnya juga mendukungnya.

Baca: AS Sebut Ukraina Sudah Punya Rencana Darurat jika Presiden Zelensky Terbunuh Pasukan Rusia

"Orang-orang bisa berkata bahwa pergi [ke Ukraina] tanpa memiliki latar belakang adalah hal yang keliru, tetapi saya yakin, dengan bertempur bersama warga Ukraina, saya menjawab panggilan bantuan dari mereka," kata Dale.

"Rezim Putin kejam, bukan hanya Ukraina yang sedang kami lindungi."

Sementara itu, kepada BBC, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan akan mendukung warganya yang menjadi relawan.

Kendati demikian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ketika pergi ke Polandia mengatakan Inggris saat ini tidak "benar-benar" mendukung para relawan untuk pergi ke Ukraina.

"Saya bisa memahami alasan orang-orang, tetapi kami punya undang-undang di negara kami mengenai konflik internasional dan bagaimana konflik itu harus ditangani," kata Johnson kepada wartawan.

Pemerintah Inggris mengimbau orang-orang yang belum pernah menjalani latihan perang untuk tidak ikut bertempur.

Baca: Presiden Rusia Sebut Bisa Akhiri Invasi Rusia-Ukraina Namun Bersyarat, Simak Alasan Putin Sebenarnya

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini



Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer