Ukraina Sebut 20.000 Relawan Asing dari 52 Negara Ingin Ikut Bertempur Melawan Rusia

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Ukraina yang berdomisili di Korea Selatan melakukan aksi unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina, di dekat Kedutaan Rusia di Seoul, Senin (28/2/2022).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ada lebih dari 20.000 ribu relawan asing dan veteran dari 52 negara ingin ikut melawan pasukan Rusia.

Para relawan akan dimasukkan ke dalam satuan tempur khusus yang disebut Legiun Internasional.

Komandan Direktorat Intelijen Utama, Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para relawan.

Mengutip pemberitaan CNN, (8/3/2022), Budanov mengatakan mayoritas dari para relawan belum memiliki pengalaman bertempur.

Namun, mereka telah ikut serta dalam kampanye menjaga perdamaian di seluruh dunia.

"Bantuan apa pun sangat bernilai," kata Budanov dikutip dari CNN.

Baca: Rusia Ajak Ukraina Lakukan Gencatan Senjata di Lima Kota, Ingin Buka Akses Bantuan

Seruan dari Zelensky

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenzky memang sempat menyerukan seluruh warga dunia untuk bersama-sama melawan "penjahat perang Rusia".

Menjawab seruan ini, sejumlah warga negara asing (WNA) dan ekspatriat memutuskan pergi ke Ukraina untuk bertempur melawan pasukan Rusia.

Para pekerja memasukkan paket bantuan ke dalam pesawat yang di Bandara Ben Gurion, Israel, Selasa (/1/3/2022). Israel tengah mengirimkan bantuan seberat 100 ton dalam bentuk peralatan kesehatan, alat penyaring air, dan lainnya ke Ukraina. (JACK GUEZ / AFP)

Dilansir dari CNN, (5/3/2022), salah satu di antara mereka adalah seorang warga New York, Amerika Serikat (AS), bernama Vasyk Didyk (26).

"Ini tanah air kami," kata Didyk yang aslinya memang berasal dari Ukraina, dikutip dari CNN.

Dia mengaku tidak bisa hidup tenang di AS sambil melihat apa yang saat ini terjadi di Ukraina.

Didyk tidak pernah mengikuti latihan militer dan dia datang ke Ukraina bersama temannya.

Baca: Banyak WNA Ikut Bertempur di Ukraina: Bukan Hanya Ukraina yang Kami Lindungi

Keduanya terbang dari New York ke Polandia dan selanjutnya masuk ke Ukraina.

Kedutaan Besar Ukraina dilaporkan juga membantu para WNA yang ingin ikut bertempur di Ukraina.

Zelensky pada hari Minggu lalu menyebut invasi Rusia adalah "awal perang terhadap Eropa".

Para relawan menunggu pengungsi Ukraina yang datang menggunakan kereta, di stasiun utama Berlin, Rabu, (2/3/2022). (TOBIAS SCHWARZ / AFP)

Hari Kamis lalu Zelensky mengatakan gelombang pertama dari 16.000 relawan dari negara asing sedang dalam perjalanan ke Ukraina.

"Untuk melindungi kemerdekaan dan hidup kami, dan untuk semuanya," kata Zelensky.

Seorang warga negara Inggris bernama Jake Dale, (29), juga menyerukan orang-orang untuk bergabung dengan Legiun Internasional Ukraina.

"Segera setelah saya mendengar panggilan Zelensky, saya berpikir dia perlu bantuan," kata Dale.

Halaman
12


Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer