Cegah Penyebaran Varian Omicron, DPR Dukung Pemerintah Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jemaah umrah asal Indonesia

Budi juga menyampaikan bahwa di luar pasien Wisma Atlet, Kemenkes juga mendeteksi 5 orang probable atau yang diyakini sebagai suspek alias terduga Omicron.

"Di luar pasien (positif Omicron) ini, Kemenkes juga mendeteksi 5 orang probable Omicron. Dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat (AS) dan ini sedang diisolasi di Wisma Atlet," kata Budi.

Budi pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

"Tidak usah khawatir tidak usah panik, tetap kita hidup seperti biasa, yang paling penting adalah jaga kewaspadaan, patuhi protokol kesehatan, memakai masker dan berjaga jarak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca: Denmark Tutup Kembali Bioskop untuk Menekan Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Musim Liburan

Jokowi Minta Masyarakat Waspada dan Tidak Perlu Panik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengetahui bahwa Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menanggapi hal tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu meminta masyarakat harus tetap waspada dan juga tidak perlu untuk panik.

Jokowi mengatakan sejauh ini varian Omricon belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin.

Oleh sebab itu, Jokowi pun meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin, untuk segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin.

"Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik," kata Jokowi, dikutip TribunnewsWiki dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/12/2021).

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omricon tidak meluas di tanah air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," kata Jokowi.

Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, Jokowi tetap meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan untuk pemerintah daerah saya minta agar testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi," kata Jokowi.

"Terakhir saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri. Paling tidak sampai situasi mereda," katanya.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap speutar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer