Cegah Penyebaran Varian Omicron, DPR Dukung Pemerintah Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jemaah umrah asal Indonesia

"Ada harapan agar tetap ada pemberangkatan, meski jumlahnya diperkecil. Namun secara umum asosiasi PPIU memahami dan menaati imbauan untuk tidak ke luar negeri. Harapan lainnya, agar imbauan ini diberlakukan kepada seluruh rencana penerbangan ke luar negeri, tidak hanya umrah saja," ujar Hilman.

Lebih lanjut, Hilman berujar, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman.

Penyelenggaraan umrah di masa pandemi, kata Hilman, sekaligus menjadi barometer penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M.

"Penundaan ini tentu keputusan yang pahit. Tapi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Kami harap semua bisa memahami dan semoga ada hikmah dari keputusan ini," tutur Hilman.

Omicron Sudah Masuk Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa di Indonesia telah ditemukan kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada Kamis (16/12/2021).

Budi mengatakan bahwa kasus varian Omicron ditemukan pada seorang pekerja kebersihan yang berinisial N di Wisma Atlet Jakarta.

Dia berujar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi pasien terkonfirmasi Omicron tersebut pada 15 Desember 2021.

"Data-datanya sudah kami konformasikan ke GISAID dan dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa ini adalah data konfirmasi Omicron. Pasien N ini adalah pekerja pembersih di Wisma Atlet," kata Budi.

Budi menjelaskan pada 8 Desember 2021 yang lalu telah dilakukan pengambilan sampel rutin di Wisma Atlet Jakarta.

Berdasarkan pengujian sampel itu, ada 3 petugas kesebersihan yang terkonfirmasi positif.

Ilustrasi varian Omicron (Kompas/Akbar Bhayu)

Baca: Sosok Penabrak Handi-Salsabila di Nagreg Masih Misterius, Keluarga Sebut Ada 3 Orang di dalam Mobil

Kemudian sampel dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan pada 10 Desember 2021 untuk dilakukan uji genome squencing (WGS).

Dari tiga sampel yang dikirim, ada satu sampel yang terkonfirmasi positif varian Omicron.

"Kita lihat bahwa ada 3 pekerja pembersih di rumah sakit Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang," kata Budi.

Budi pun membeberkan bahwa ketiga pekerja pembersih di Wisma Atlet tersebut adalah pasien tanpa gejala.

Ketiga pasien tersebut dikarantina di Wisma Atlet, dan kabar terbaru dari hasil tes PCR kedua, ketiganya dinyatakan sudah negatif Covid-19.

"Satu dari 3 positif Omicron. Ketiga orang ini tanpa gejala, jadi mereka ini masih sehat, tidak ada demam, juga batuk-batuk. Kemudian mereka bertiga juga sudah di tes PCR kembali. Dan dari hasil tes PCR sudah negatif," tuntasnya.

Mereka bertiga juga sudah dilakukan PCR kembali dan hasilnya sudah negatif.

Budi juga menyatakan bahwa saat ini pasien sudah negatif.

"Mereka masih sehat tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk. Kemudian mereka bertiga juga sudah dites PCR kembali, karena tes PCR pertamanya kan tanggal 8 Desember, dan hasil tes PCR semuanya sudah hasilnya sudah negatif," ungkap Budi.

Halaman
123


Penulis: Rakli Almughni
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer