Tragedi Pemenggalan Guru Samuel Paty di Perancis, Berawal dari Kebohongan Siswi Berusia 13 Tahun

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah poster bertuliskan Saya Samuel dan bunga-bunga tergeletak di luar sekolah tempat guru sejarah yang terbunuh, Samuel Paty, bekerja, Sabtu, 17 Oktober 2020 di Conflans-Sainte-Honorine, barat laut Paris

Pengacara Z, Mbeko Tabula menegaskan, tragedi tersebut tak boleh jatuh pada pundak seorang gadis berusia 13 tahun.

Tabula menyatakan kepada Le Parisien, semua tragedi itu disebabkan perilaku ayahnya Z yang berlebihan.

"Klien saya berbohong, tetapi meskipun itu benar, reaksi ayahnya masih tidak proporsional," imbuh Tabula.

Chnina, yang tengah diselidiki lantaran 'terlibat dalam pembunuhan teroris', menyatakan kepada polisi bahwa ia merasa bodoh.

“Saya tidak pernah mengira pesan saya akan dilihat oleh teroris. Saya tidak ingin menyakiti siapa pun dengan pesan itu,” ujar Chnina.

“Sulit membayangkan bagaimana kita sampai di sini bahwa kita kehilangan seorang profesor sejarah dan semua orang menyalahkan saya,” imbuh Chnina.

 

Baca: Bahaya Ada Gejala Baru Virus Corona, Waspadai 5 Tanda Ini

Baca: Dijerat Korupsi dan Kini Ditahan, Mark Sungkar Bantah Kabar Dirinya dan Sang Istri Bercerai

Baca: Bantuan Kuota Gratis dari Kemendikbud Cair Hari Ini, Simak Cara Daftar dan Syaratnya

 


(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya, KOMPAS.COM/ Danur Lambang Pristiandaru)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Kebohongan Siswi 13 Tahun Berujung Pemenggalan Samuel Paty, Terungkap Suka Bolos"

 



Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer