Ini yang Perlu Dilakukan Sebelum Jalani Vaksinasi Covid-19: Satu di Antaranya Cukup Tidur

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbahayakah Covid Arm sebagai Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19

Munculnya Covid arm juga bisa menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja secara berlebihan.

Bagaimana mengatasinya?

Jika Anda mengalami Covid arm setelah mendapatkan vaksin, cukup atasi dengan menggunakan kompres air dingin untuk membantu meredakan peradangan.

Anda juga bisa mengonsusi pereda nyeri seperti Tylenol, jika ruam yang muncul disertai rasa sakit.

Saat pemberian vaksin dosis kedua, sebaiknya posisi suntikan letakan di area yang berbeda.

Bagaimanapun juga, efek samping vaksin Covid-19 sangat kecil daripada manfaatnya. Jadi,kita tidak perlu takut melakukan vaksinasi.

Ternyata Tubuh Tak Langsung Hasilkan Respon Imunitas Setelah di Vaksin

Tahun 2021 menjadi harapan banyak orang di Indonesia sebagai tahun baru yang lebih baik.

Terkait pandemi Covid-19, di awal tahun ini sudah ada kabar baik yaitu pemerintah telah mulai program vaksinasi.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19, diikuti oleh sejumlah menteri dan influencer pada Rabu (13/1/2020).

Baca: ASN Wanita Pingsan Setelah Divaksin Covid-19, Sempat Alami Muntah dan Pusing

Baca: Sekolah Bakal Dibuka Juli 2021, Nadiem Sebut Guru SD, PAUD, dan SLB Bakal Lebih Dulu Divaksin

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi gelombang pertama dikhususkan untuk tenaga kesehatan.

"Belum masyarakat, masih nakes," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Lantas, apakah suntikan vaksin Covid-19 langsung bisa bekerja?

Ahli epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengatakan, butuh waktu setidaknya dua minggu setelah suntikan kedua untuk membentuk respons kekebalan tubuh.

"Setelah divaksin, masih perlu waktu setidaknya dua minggu baru ada respons imunitas," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, Dicky juga mengingatkan bahwa vaksin tahap pertama berfungsi sebagai proteksi.

Cegah gejala parah

Artinya, orang yang divaksin masih ada kemungkinan kecil untuk terinfeksi.

Jika terinfeksi, imbuhnya, vaksin tersebut dapat mencegah seseorang dari gejala parah.

Sebab, sampai saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang mampu mencegah penularan.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer