Ini yang Perlu Dilakukan Sebelum Jalani Vaksinasi Covid-19: Satu di Antaranya Cukup Tidur

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbahayakah Covid Arm sebagai Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19

Bukan hanya sebelum melakukan vaksinasi, bahkan orang yang baru divaksin juga wajib berusaha tidur cukup.

"Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur cukup setelah vaksinasi bisa menguatkan respons kekebalan tubuh terhadap antigen yang menyerang, dan efek ini sangat signifikan secara klinis," papar dia.

Baca: Inilah 4 Vaksin yang Digunakan di Indonesia, Menkes: Selama Lulus WHO, BPOM, Pakai Saja

Baca: Gibran Tak Langsung Tempati Rumah Dinas, Fokus Kejar Vaksinasi dan Percepatan Ekonomi

Fakta Covid Arm, Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19, Berbahayakah?

Warga dunia bisa cukup bernapas lega setelah hadirnya vaksin covid-19 yang bisa bantu mengatasi masalah pandemi ini.

Namun perlu diketahui, layaknya vaksin pada umumnya, vaksin Covid-19 sangat mungkin menimbulkan efek samping.

Umunya, efek samping tersebut bisa brupa demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.

Efek samping tersebut merupakan respon tubuh ketika vaksin sedang menjalankan tugasnya untuk meningkatkan sistem imunitas kita.

Namun mengutip laporan Cleveland Clinic, vaksin Covid-19 ternyata bisa menimbulkan efek yang disebut dengan "covid arm".

Berbahayakah Covid Arm sebagai Efek Samping Setelah Vaksin Covid-19 (SHUTTERSTOCK/Africa Studio via Kompas.com)

Apa itu "covid arm"?

Menurut ahli kulit Debra Jaliman, covid arm merupakan reaksi yang tertunda pada kulit setelah pemberian vaksin Covid 19.

"Tampaknya ini adalah reaksi alergi, reaksi kulit yang terjadi setelah mendapatkan suntikan," ucap dia.

Rekasi ini ditandai dengan munculnya kemerahan yang besar pada kulit, terutama di area yang diberikan suntikan.

Covid arm juga bisa disertai dengan rasa gatal dan sakit saat disentuh.

Yang membuat efek samping ini berbeda dari lainnya adalah kemunculannya yang baru terjadi setelah lima hingga sembilan hari pasca pemberian suntikan.

Padahal, efek vaksin biasanya terjadi dalam satu hingga dua hari.

Apakah Covid Arm berbahaya?

Kabar baiknya, Covid arm ini tidak berbahaya karena hanya terjadi pada waktu singkat.

Covid arm terjadi hanya sebagai bagian dari respons sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.

Menurut Jaliman, Covid arm biasanya akan hilang dalam waktu 24 jam hingga seminggu.

Reaksi ini juga tidak mengancam jiwa, hanya menimpulkan ruam kemerahan yang besar saja pada kulit.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer