Video viral tersebut diunggah oleh akun Facebook EH.
Dalam video berdurasi 15 menit, 24 detik itu menampilkan adu argumen soal kewajiban semua siswi, termasuk yang non-muslim untuk memakai jilbab di sekolah.
Pria dalam video mengatakan jika dirinya dan sang anak merupakan non-muslim
Orangtua murid tersebut mempertanyakan tentang alasan sekolah negeri membuat aturan itu.
"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," kata pria dalam video.
Pihak sekolah mengatakan, penggunakan jilbab bagi siswi merupakan aturan sekolah.
Baca: Cerita Wanita Temukan Plastik dalam Sebungkus Nasi Padang, saat Mengunyah Dikira Sayur
Baca: Wanita Ini Tak Sengaja Kunyah Plastik Kecil di Nasi Padang yang Dipesannya, Awalnya Dikira Sayuran
EH yang merupakan orang tua murid mengaku keberatan dengan aturan seragam itu.
“Ini agama saya. Kalau memakai jilbab, seakan-akan membohongi identitas agama saya Pak,” ujar EH.
Masalah ini akhirnya mendapatkan tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Adib Al Fikri.
Adib Al Fikri menyesali terjadinya peristiwa dugaan pemaksaan memakai jilbab pada siswi non-muslim di SMK Negeri 2 Padang.
Adib Al Fikri juga menambahkan jika aturan siswi memakai jilbab di sekolah tersebut merupakan aturan lama.
Aturan mewajibkan siswi memakai jilbab ini telah ada sejak kewenangan SMA/SMK belum dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi.
Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut.
"Sangat kita sayangkan kejadian ini. Aturan ini sudah lama sebelum pelimpahan wewenang, sejak zaman Wali Kota Padang Fauzi Bahar tahun 2005 lalu. Selama ini masih jalan dan baru diprotes hari ini," kata Adib, Jumat.
Bahkan Adib juga berjanji jika kebijakan tersebut akan dievaluasi hingga siswi non-muslim tidak diwajibkan untuk memakai jilbab.
"Pasti kita evaluasi. Nanti yang non-muslim bisa menyesuaikan saja," ujar Adib.
Baca: Masukkan Tanggal Lahir di KTP, Sopir Travel di Padang Kuras ATM Penumpang Lalu Sisakan Rp 200 Ribu
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 17 November 2020: Surabaya Cerah, Waspada Cuaca Ekstrem di Padang
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat, Rusmadi mengutarakan jika permasalahan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Bagi siswi yang sempat dipanggil karena tidak memakai jilbab di sekolah, menurut Rusmadi, dapat bersekolah seperti biasa.
"Ananda kita dapat sekolah seperti biasa kembali," kata Rusmadi.