8 Momen Hangat Hubungan UEA-Israel, Pembuka Jalan Dibangunnya Kesepakatan Diplomatik

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Israel dan UEA sepakat menormalisasi hubungan diplomatik. Negara Yahudi tersebut setuju untuk menghentikan pencaplokan lebih lanjut atas wilayah Palestina.

Namun, beda halnya dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan bahwa rencana aneksasi 'sudah di atas meja'.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Netanyahu mengatakan dirinya 'menunda' rencana aneksasi Tepi Barat.

Jika aneksasi dilaksanakan, sebagian Tepi Barat akan resmi menjadi wilayah Israel.

"Tiada perubahan dalam rencana saya untuk menerapkan kedaulatan kami di Yudea dan Samaria [Tepi Barat] dengan bekerja sama penuh dengan AS. Saya berkomitmen padanya. Itu belum berubah. Saya ingatkan Anda bahwa sayalah yang menempatkan isu kedaulatan di Yudea dan Samaria di meja. Isu ini masih ada di atas meja," ujar Netanyahu, dikutip dari BBC, Jumat (14/8).

Respons UEA atas Kritikan Palestina

Buntut perjanjian UEA-Israel, otoritas Palestina mengkritik perjanjian normalisasi hubungan diplomatik kedua negara.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kesepakatan hubungan diplomatik Israel-UEA adalah bentuk pengkhianatan.

Abbas menuntut agar kesepakatan ini dibatalkan.

FOTO: Sebuah bangunan di pesisir kota Israel, Tel Aviv diterangi dengan warna bendera nasional Uni Emirat Arab pada 13 Agustus 2020. Israel dan UEA setuju untuk menormalisasi hubungan yang ditengahi AS. Perjanjian tersebut, yang pertama kali diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump di Twitter, akan membuat Israel menghentikan rencananya untuk menganeksasi sebagian besar Tepi Barat yang diduduki, menurut UEA. (JACK GUEZ / AFP)

Ditanya mengenai kritik Palestina atas kesepakatan dengan Israel, Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash menyebut wilayah Timur Tengah sangat terkotak-kotak.

Ia telah menduga akan ada 'kebisingan' atas kebijakan yang dibuat.

"Kami mempertimbangkannya hingga sakit mengenai hal ini," ujarnya, namun pada akhirnya memutuskan "mari kita lakukan".

Sebagai informasi, kesepakatan UEA-Israel mengundang kritikan dari berbagai pihak.

Termasuk Iran dan Turki yang menyesalkan adanya perjanjian diplomatik UEA-Israel.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer