Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Mohammed Gargash melakukan komunikasi kepada Komite Yahudi Amerika.
Pada 16 Juni 2020, Gargash menyerukan kepada organisasi terkemuka Yahudi di AS bahwa UEA "jelas menentang aneksasi apa pun yang diusulkan pemerintah Israel saat ini."
Baca: Israel Dinilai Melanggar Kedaulatan Negara Lebanon, PM Hassan Diab: Saya Minta Hati-Hati
Gargash menitikberatkan kemungkinan kolaborasi antar-keduanya hanyalah seputar Covid-19.
Ia juga turut membahas perihal bantuan UEA yang dikirim ke Palestina melalui Israel.
UEA dan Israel mengumumkan kerjasama bantuan Covid-19.
Pada 25 Juni, UEA menyatakan dua perusahaan swastanya akan bekerjasama dengan Israel.
Kesepakatan ini berisi urusan medis dan perawatan kesehatan para pasien terdampak.
Delapan momen tersebut dinilai menjadi pembuka jalan dibangunnya kesepakatan diplomatik antar-kedua negara tersebut.
Dijadwalkan beberapa minggu ke depan, delegasi Israel dan UEA akan bertemu untuk menandatangani perjanjian bilateral di bidang investasi, pariwisata, penerbangan, dan telekomunikasi.
Tak berhenti di situ, keduanya juga akan menandatangani perjanjian di bidang teknologi, energi, layanan kesehatan, kebudayaan, lingkungan, dan pendirian kantor kedutaan.
Baca: Ratusan Orang Hadiri Pemakaman Ibrahim Abou Yacoub, Pria Palestina yang Ditembak Mati Tentara Israel
"Membuka hubungan langsung antara dua masyarakat paling dinamis dan paling maju ekonominya di Timur Tengah akan mengubah wilayah ini melalui penambahan pertumbuhan ekonomi, memajukan inovasi teknologi, dan membentuk hubungan antar masyarakat yang semakin dekat," tertulis dalam pernyataan keduanya, Israel dan UEA.
Dalam kesepakatan kedua negara disebutkan bahwa Israel akan "fokus pada upaya memperluas hubungan dengan negara-negara lain di dunia Arab dan Muslim" serta AS dan UEA akan bekerja untuk mencapai tujuan itu.
Pernyataan bersama AS, Israel dan UEA juga menyebutkan Israel dan UEA akan bergabung dengan AS untuk meluncurkan "Agenda Strategis Timur Tengah" yang berupaya mempromosikan stabilitas melalui pendekatan diplomatik, integrasi ekonomi, dan kerja sama keamanan yang lebih baik.
Dalam kesepakatan ini, Israel juga berencana akan "menunda deklarasi kedaulatan pada sejumlah wilayah yang digariskan" dalam Visi Perdamaian antara Israel dan Palestina yang dijabarkan Presiden Trump.
Dalam rencana tersebut, Trump jelas mendukung rencana Israel menganeksasi sebagian Tepi Barat dan Lembah Yordania.
Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, mengatakan pengakuan UEA atas Israel adalah "langkah yang sangat berani" untuk menghentikan "bom waktu yang terus berdetik" terkait aneksasi Israel terhadap Tepi Barat.
UEA memandang hal itu sebagai "penghentian aneksasi, bukan penundaan".
Baca: Buntut Serangan Israel ke Suriah, Gerakan Hizbullah Ancam Balas Dendam