Itu kan bukan suatu penyakit,” ujarnya.
Baca: Unair Ambil Tindakan Tegas terhadap Gilang, Mahasiswa dengan Fetish Jarik yang Viral di Media Sosial
Baca: Fetish
Terkait dengan kasus fetish jarik yang dilakukan oleh Gilang, Andreas mengatakan hal itu menyebabkan kerugian bagi korban.
Sebab ada pemaksaan dan tidak adanya persetujuan.
Suatu kondisi disebut gangguan kalau sudah menimbulkan penderitaan dan gangguan fungsi.
“Dalam hal ini dia jelas sudah menimbulkan penderitaan, baik bagi dirinya, maupun orang lain.
Yang kedua, dia membuat jadi gangguan fungsi, apa gangguannya?
Ya itu sudah mengganggu relasinya dengan sesama manusia,” kata Andreas.
Pada kondisi tersebut Andreas menyarankan untuk mencari pertolongan psikiater atau psikolog agar bisa mengontrol gairahnya.
“Supaya dia berfungsi kembali untuk berelasi dengan orang secara aman dan nyaman,” ujar psikiater dari RS Eka Hospital Bekasi ini.
Baca: Punya Fetish Kelainan Seksual Aneh, Pria Ini Curi Ratusan Sandal dan Sepatu untuk Berhubungan Seks
Baca: Apakah Makan Daging Kambing Mampu Tingkatkan Gairah Seksual Pria? Begini Penjelasan Ahli
Cerita tentang kasus fetish jarik yang dilakukan oleh seorang mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) viral hingga menjadi trending topik di Twitter.
Cerita tersebut viral setelah seorang pengguna twitter membeberkan aksi Gilang yang fetish terhadap laki-laki dibungkus jarik ke media sosial.
Setelah cerita tersebut viral dan menjadi trending topik, banyak korban bermunculan yang sudah didekati oleh Gilang untuk menyalurkan nafsunya.
Menanggapi hebohnya kasus Gilang tersebut, pihak kampus tempat Gilang menempuh mendidikan pun akhirnya angkat bicara.
Baca: Profil Kampus - Universitas Airlangga (Unair)
Baca: Universitas Baiturrahmah (UNBRAH)
Dilansir oleh SuryaMalang.com, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan akan mengambil tindakan tegas terkait tindakan Gilang yang melakukan fetish jarik berkedok riset.
Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo mengungkapkan, bahwa sosok pelaku fetish jarik berkedok riset yang viral di media sosial merupakan mahasiswanya, Gilang Aprilian Nugraha Pratama.
Gilang diketahui masih menjadi mahasiswa aktif angkatan 2015, yang berada di semester 10.
"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi,"
"Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," terang Suko Widodo kepada SURYAMALANG.COM yang dikutip TribunnewsWiki pada Kamis (30/7/2020).
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul FAKTA BARU Fetish Kain Jarik, Korban Lain Mengaku Dibuat Tak Berdaya, Kini Diselidiki Polda Jatim.