Korban 'Gilang Bungkus' Fetish Kain Jarik Mengaku Dibuat Tak Berkutik, Curiga Diberi Sesuatu

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban 'gilang bungkus jarik' yang beredar di media sosial.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sederet fakta baru kasus pelecehan fetish kain jarik oleh mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berinisial Gilang terungkap.

Sebelum pelecehan fetish kain jarik viral di media sosial, rupanya pelaku Gilang sempat melancarkan aksinya kepada teman satu angkatannya.

Berbeda dengan modus berkedok riset, Gilang diketahui sempat melakukan modus lain hingga korban merasa tak berdaya.

Gilang rupanya pernah melakukan pelecehan terhadap teman satu angkatannya saat mereka masih berstatus mahasiswa baru (maba).

Adalah SW, teman satu jurusan Gilang di Fakultas Ilmu Budaya, yang mau membongkar modus lain Gilang melakukan aksi fetish kain jarik.

SW mengaku aksi pelecehan oleh Gilang terjadi pada 2015 silam.

"Waktu itu saat saya sama dia masih menjadi mahasiswa baru (maba). Bener-bener awal banget, soalnya kita satu jurusan yang sama," ungkap SW kepada Surya, Jumat (31/7/2020).

Menurut penuturannya, Gilang dulu tak menggunakan modus penelitian seperti yang saat ini ramai diberitakan.

"Kalau sekarang kan ramai dia untuk riset. Dulu enggak, bahkan sama sekali nggak ada kejanggalan. Ngobrol pun nggak mengarah ke sana, sangat normal," katanya.

Kejanggalan mulai terjadi saat korban SW menginap di kamar kos Gilang sepulang dari acara penyambutan mahasiswa baru di kampus.

"Sehari setelah acara, lupa tanggal berapa. Pokoknya pulang dari situ, saya nginep di kosnya, kejadiannya dini hari," katanya.

Baca: Punya Fetish Kelainan Seksual Aneh, Pria Ini Curi Ratusan Sandal dan Sepatu untuk Berhubungan Seks

Baca: Fetish

Sesampainya di kos, korban SW langsung merasa sangat lelah dan ngantuk (loyo) sehingga memutuskan untuk tidur dulu.

"Pas dini hari saya bangun Gilang melakukan aksinya. Tapi nggak sampai ditutup rapat, ditali, seperti yang viral ini, cuman ditutup selimut. Anehnya, waktu itu saya nggak bisa berkutik, nggak bisa ngapa-ngapain, buat melek aja susah," katanya.

SW menambahkan, waktu itu ia sempat terbangun dua kali. Namun, ia merasa kelelahan sampai akhirnya kembali tertidur.

"Baru benar-benar bangun pas pagi hari. Jadi saya nggak tahu aksinya berapa lama. Pas melek, sudah ditutup selimut," katanya.

Ilustrasi korban 'gilang bungkus jarik' yang beredar di media sosial. (tribunnewsmaker.com)

Sebelum ke kos, korban SW dan Gilang sempat membeli nasi goreng terlebih dahulu.

Menurutnya, Gilang tidak menunjukkan keanehan.

Setelah makan, ia diberi minum oleh Gilang.

"Menurut saya, minumannya sudah dikasih obat. Soalnya setelah itu saya benar-benar nggak berdaya. Sampai kos langsung capek dan mengantuk.

Halaman
123


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer