Hal itu memunculkan kekhawatiran akan terjadinya perang, meski tak ada rincian artileri jenis apa yang dimaksud.
Akan tetapi, pihak Korea Selatan tak telalu ambil pusing.
Menurut sumber Yonhap di Pemerintahan Korea Selatan, moncong artileri Korut terbiasa dibuka dan ditutup.
Baca: Paket Selebaran hingga Drama Korea Masuk Korea Utara, Loyalis Kim Jong Un Siap Balas Dendam
Alih-alih bersiap perang, hal itu bisa saja dilakukan untuk merawat artileri.
Menrutnya, buka tutup moncong artileri bisa dilakukan untuk menghilangkan kelembaban.
"Tapi, (moncong artileri) itu adalah kegiatan yang sering dibuka dan ditutup oleh militer Korea Utara. Ada kemungkinan moncong terbuka untuk menghilangkan kelembaban atau untuk pekerjaan ventilasi," ujar sumber yang tak disebutkan namanya itu.
Pergerakan militer Korea Utara tak berhenti di situ.
Kim Jong Un mengirim tentara dalam kelompok kecil ke pos-pos penjagaan yang ada di Zona Demiliterisasi.
Mereka melakukan pembersihan semak-semak dan pemeliharaan jalan di perbatasan.
"Pos penjagaan dan kotak pengintaian jelas merupakan fasilitas untuk keperluan militer," kata sumber itu, Minggu (21/6/2020).
Meski demikian, Korea Selatan tetap melakukan pengawasan.
"Jadi, wajar kalau ada gerakan militer di balik itu (pengiriman tentara untuk pembersihan semak-semak). Tapi, kami terus mengawasi mereka".
Sebagian artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Perkembangan hubungan AS-Korut dari waktu ke waktu: Penuh ancaman dan kebuntuan"