Ramai Sikap Antipenindasan, Lukisan Belanda Bertema Kolonialisme di Indonesia Viral Diperbincangkan

Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu panel lukisan di kereta emas Belanda atau Gouden Koets, menggambarkan situasi Indonesia di zaman kolonial. Lukisan ini bernama Hulde der Kolonieen.

Dalam lanjutan percakapan dengan Kompas.com, Lorraine mengungkapkan, ada satu anggota parlemen Belanda dan didukung oleh satu sejarawan yang mengusulkan agar panel ini dibongkar.

"Akhirnya diskusi ini berlangsung sampai sekarang," lanjut wanita yang tinggal di Belanda sejak 1995 ini.

Lorraine juga menginformasikan, perdebatan tentang panel lukisan kereta emas ini di Belanda justru tentang sejarah perbudakan.

"Slavernij panel bahasannya, artinya panel perbudakan."

Gouden Koets sejak dua tahun lalu masih direstorasi sampai sekarang, dan Lorraine memperkirakan bakal selesai tahun depan.

Selama restorasi itu, Raja Willem-Alexander dan istrinya, Maxima, menaiki Glazen Koets (kereta kaca). Sama seperti Gouden Koets, Glazen Koets biasanya dinaiki raja/ratu Belanda saat Prinsjesdag (hari pembacaan bujet negara).

"Biasanya raja/ratu sini baik ini dari Paleis Nordeinde ke Ridderzaal di Tweede Kamer di pusat kota Den Haag," terang Lorraine di Twitter.

Lebih lanjut Lorraine berspekulasi, misalnya Gouden Koets siap pakai tahun depan, Raja Belanda mungkin tidak akan memakai kereta itu.

"Willem-Alexander itu modern. Ia menyampaikan permintaan maaf ke pemerintah RI waktu kunjungan terakhir ke Indonesia pun, itu inisiatifnya sendiri."

(Tribunnewswiki.com/Ris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer