"Kemampuan masker bedah dan masker kain dalam menyaring udara tentunya lebih rendah daripada masker N95 sehingga pemakaiannya tidak akan terlalu menyesakkan," terang dia.
Dia menambahkan, selain mencegah penularan virus, penggunaan masker saat berolahraga juga memiliki manfaat lain.
Secara teori, kurangnya kadar oksigen (O2) yang masuk ke paru-paru diharapkan dapat melatih pemakai masker agar terbiasa dengan O2 yang tipis.
Hal tersebut mirip dengan kondisi penduduk yang tinggal di tempat-tempat yang lebih tinggi dari permukaan laut.
Sedangkan masih dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang penggunaan masker saat berolahraga, termasuk pula lama penggunaanya agar mampu memperjelas manfaat masker bagi kesehatan.
Kemudian dapat ditarik kesimpulan, jika berolahraga untuk membuat badan sehat dan meningkatkan sistem imun yakni olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang.
Sehingga penggunaan masker tidak akan mempersulit sistem pernapasan dan tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan, terlebih lagi menyebabkan kematian.
"Tentunya mudah untuk dipahami, jika tubuh tidak dalam keadaan sehat, tentunya tidak boleh juga untuk berolahraga, terlebih lagi dalam intensitas berat yang pada siapa pun menungkinkan terjadi gangguan kesehatan meskipun tanpa pakai masker," terang dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Pakai Masker Saat Olahraga? Ini Jawaban Dokter" dan "WHO: Wajib Gunakan Masker Kain 3 Lapis, Ini Jenis Bahan dan Kombinasinya"