WHO Imbau Pakai Masker Kain dengan Tiga Lapisan Berbeda, Berikut Bahan dan Kombinasinya

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang memakai masker. WHO menyarankan penggunaan masker kain tiga lapis.

Apakah bisa menimbulkan efek yang berbahaya?

Ketakutan itu salah satunya didasarkan pada pertimbangan pakai masker bisa membuat napas kurang lega, sesak, dan tidak nyaman.

Ada juga yang mungkin khawatir pakai masker bikin keracunan karbon dioksida (CO2).

Sementara, di tengah pandemi Covid-19, penggunaan masker di luar rumah, termasuk saat berolahraga ini tak boleh ditinggalkan untuk mencegah penularan virus corona.

Lalu, apakah benar penggunaan masker saat berolahraga bisa berbahaya?

Berikut penjelasan dokter spesialis olahraga terkait dengan penggunaan masker dalam waktu yang cukup lama saat sedang berolahraga.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Michael Triangto, SpKO, menjelaskan apabila masker digunakan saat berolahraga, dapat dimengerti apabila ada yang akan merasakan sesak, terutama saat melakukan olahraga berintensitas berat.

Ia menilai wajar apabila penggunaan masker bisa membuat seseorang merasakan napas menjadi kurang lega, sesak, dan tidak nyaman.

Hal itu dikarenakan, masker yang dipakai untuk melindungi pemakaiannya dari infeksi virus memang ditujukan guna menutupi area hidung dan mulut.

Menurutdr dr. Michael, hal yang tidak wajar dari hal tersebut adalah mengapa orang-orang harus berolahraga berat?

Berdasarkan 'Panduan Hidup Aktif Selama Pandemi Covid-19' dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), ditunjukkan kurva huruf “J” (dikutip dari “Immune function and exercise. Exercise Immunol Rev 2011 ), yaitu hubungan antara intensitas berolahraga dan resiko mengalami infeksi penyakit.

Titik terendah pada kurva "J" berada di tengah yang berarti, seseorang dengan rutinitas olahraga ringan sampai sedang, memiliki resiko terinfeksi yang rendah.

Sedangkan di titik paling kanan menunjukkan jika berolahraga dengan intensitas berat malah berpotensi untuk mengalami resiko terinfeksi tertinggi termasuk terinfeksi Covid-19 dan juga cedera maupun gangguan kesehatan lainnya.

Maka dari itu, dr. Michael menganjurkan, sebelum berolahraga, setiap individu sebaiknya mengetahui dengan jelas tujuan dari kegiatannya yang akan dilakukan.

Apabila tujuannya untuk sehat, tentunya yang setiap orang hanya boleh melakukan olahraga berintensitas ringan sampai sedang, sehingga tidak akan terganggu dengan penggunaan masker sesuai protokol kesehatan.

dr. Michael juga menambahkan, jika seseorang ingin melakukan olahraga berat sebaiknya dilakukan di rumah saja dengan tidak menggunakan masker.

 

Masker yang cocok dipakai untuk olahraga

dr. Michael menyampaikan saat ingin berolahraga di luar rumah, masyarakat sebaiknya menggunakan masker kain atau masker bedah saja.

Terlebih, hindari penggunaan masker N95 saat sedang berolahraga.

"Masker ini pasalnya bisa sangat memengaruhi fungsi pernafasan para penggunanya," jelas Dokter pemilik Slim + Health Sports Therapy di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu.

Masker N95 diketahui hanya diperuntukkan bagi petugas medis, misalnya di ruang-ruang isolasi dan ICU yang khusus merawat penderita Covid-19.

Halaman
123


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer