Jika seorang wanita memiliki utang puasa ramadhan, maka dia tidak boleh puasa syawal kecuali setelah selesai qadha.
Menurut sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadan, kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal…”.
Sedangkan orang yang masih mempunyai hutang puasa ramadhan belum disebut sudah berpuasa Ramadhan.
Jadi dia tidak mendapatkan pahala puasa 6 hari di bulan Syawal, terkecuali setelah selesai qadha. (Majmu’ Fatawa, 19/20).
Sedangkan, untuk puasa sunah yang tidak berhubungan dengan puasa Ramadan, boleh dikerjakan, selama waktu pelaksanaan qadha puasa Ramadan masih panjang.
Akan tetapi, apabila masa pelaksanaan qadha hanya cukup untuk melaksanakan qadha puasanya dan tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan puasa sunah lainnya, maka pada kesempatan itu, ia tidak boleh menjalankan puasa sunah.
Sebagai pemisalan, orang yang mempunyai hutang enam hari puasa Ramadan, sementara bulan Sya’ban hanya tersisa enam hari.
Selama enam hari ini, dia hanya boleh melaksanakan qadha Ramadhan dan tidak boleh melaksanakan puasa sunah.
Penjelasan selengkapnya tentang Bolehkah Puasa Syawal sebelum Qadha Ramadhan?
Dapat bisa simak lewat tautan di bawah ini.
https://konsultasisyariah.com/4544-qadha-puasa-ramadan-atau-puasa-syawal.html
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul,''Bacaan Niat Puasa Syawal dan Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Lafadz dan Artinya''